Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Setya Novanto mengatakan konsolidasi dengan ketua DPD Golkar se-Indonesia di Nusa Dua, Bali dalam rangka koordinasi untuk menghadapi pemilihan kepala daerah dan isu politik lainnya.
"Pertemuan pada Kamis (24/11) petang dengan Ketua DPD Partai Golkar adalah untuk menyamakan persepsi dan strategi menghadapi pilkada di sejumlah daerah pada tahun 2017, termasuk juga menyongsong pemilihan legislatif dan pemilihan presiden/wakil presiden tahun 2019," kata Setya Novanto di dampingi Sekjen Idrus Marham dan sejumlah Ketua DPD Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Ia mengatakan dalam pertemuan yang dikemas dengan silaturahmi tersebut juga sepakat menyampaikan sikap dan pandangan DPP Partai Golkar terdiri dari tiga poin, yakni pertama, mendukung sepenuhnya konsolidasi kebangsaan yang dilakukan Presiden Joko Widodo dalam rangka memantapkan stabilitas politik dan keamanan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dalam mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan demi terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan rakyat.
Kedua, mengajak semua komponen bangsa dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan ketenangan, ketenteraman dan kedamaian serta memelihara kebhinnekaan dan kemajemukan bangsa demi tetap utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Ketiga, secara bulat dan solid mendukung keputusan DPP Partai Golkar Nomor : Kep-176/DPP/Golkar/2016 tertanggal 21 November 2016 tentang pemberhentian dan penggantian Ketua DPR-RI dari Fraksi Golkar Dr K Ade Komarudin kepada Drs. Setya Novanto.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menambahkan keputusan yang diambil tersebut semua sudah berdasarkan hasil rapat, baik rapat pleno yang diselenggarakan pada 21 November maupun pertemuan (silaturahmi) DPP Partai Golkar dengan jajaran Ketua DPD Golkar se-Indonesia.
"Jadi semua keputusan tersebut sudah melalui tahapan sesuai dengan mekanisme dan prosedur di Partai Golkar," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pertemuan pada Kamis (24/11) petang dengan Ketua DPD Partai Golkar adalah untuk menyamakan persepsi dan strategi menghadapi pilkada di sejumlah daerah pada tahun 2017, termasuk juga menyongsong pemilihan legislatif dan pemilihan presiden/wakil presiden tahun 2019," kata Setya Novanto di dampingi Sekjen Idrus Marham dan sejumlah Ketua DPD Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Ia mengatakan dalam pertemuan yang dikemas dengan silaturahmi tersebut juga sepakat menyampaikan sikap dan pandangan DPP Partai Golkar terdiri dari tiga poin, yakni pertama, mendukung sepenuhnya konsolidasi kebangsaan yang dilakukan Presiden Joko Widodo dalam rangka memantapkan stabilitas politik dan keamanan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dalam mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan demi terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan rakyat.
Kedua, mengajak semua komponen bangsa dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan ketenangan, ketenteraman dan kedamaian serta memelihara kebhinnekaan dan kemajemukan bangsa demi tetap utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Ketiga, secara bulat dan solid mendukung keputusan DPP Partai Golkar Nomor : Kep-176/DPP/Golkar/2016 tertanggal 21 November 2016 tentang pemberhentian dan penggantian Ketua DPR-RI dari Fraksi Golkar Dr K Ade Komarudin kepada Drs. Setya Novanto.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menambahkan keputusan yang diambil tersebut semua sudah berdasarkan hasil rapat, baik rapat pleno yang diselenggarakan pada 21 November maupun pertemuan (silaturahmi) DPP Partai Golkar dengan jajaran Ketua DPD Golkar se-Indonesia.
"Jadi semua keputusan tersebut sudah melalui tahapan sesuai dengan mekanisme dan prosedur di Partai Golkar," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016