Mangupura (Antara Bali) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Badung, Bali, menyosialisasikan penanggulangan bencana kebakaran di Pasar Mengwi, dengan menyebarkan brosur, stiker dan poster sebagai upaya menggugah kepedulian masyarakat terhadap bahaya tersebut.
"Tujuan sosialisasi ini agar masyarakat tahu secara keseluruhan cara pencegahan dan penanggulangan kebakaran, khususnya di Pasar Desa Adat mengwi sehingga dapat terwujud kenyamanan dan keamanan masyarakat terhadap jiwa dan harta benda," kata Pelaksana Tugas Dinas Damkar I Wayan Suarta di Mangupura, Kamis.
Menurut dia, penyebab kebakaran banyak terjadi di pasar-pasar karena kelalaian, seperti saat pemilik kios mengaturkan sarana ritual (canang) yang saat itu juga meletakkan dupa, namun lupa dimatikan sehingga dupa itu bisa menyebabkan kebakaran.
Selain itu, penyebab kebakaran terjadi dengan adanya sambungan listrik yang bercabang sehingga kabel-kabel itu tidak memenuhi standar dan tidak memenuhi kekuatan untuk menanggulangi panas dari listrik tersebut.
Wayan Suarta mengharapkan, masyarakat dapat secara langsung menyosialisakan tentang bagaimana mencegah bahaya kebakaran. karena kebakaran 99,99 persen disebabkan oleh kelalaian manusia.
"Kebakaran bisa terjadi karena alam, binatang salah satu contoh tikus yang bisa nyebabkan rusaknya kabel-kabel listrik," ujarnya lagi.
Pengelola Pasar Desa Adat Mengwi I Nyoman Suarjana mengatakan, sosialisasi ini merupakan hal yang sangat positif untuk menjaga keamanan Pasar Mengwi sehingga, sosialisasi ini dapat ditingkatkan kembali atau secara rutinitas.
"Saya mengimbau agar masyarakat bersama-sama membantu dalam pencegahan bencana ini karena terjadinya bencana kebanyakan disebabkan oleh human error seperti rokok yang masih hidup dibuang sembarangan, arus pendek, membakar sampah, dupa dan kompor," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Tujuan sosialisasi ini agar masyarakat tahu secara keseluruhan cara pencegahan dan penanggulangan kebakaran, khususnya di Pasar Desa Adat mengwi sehingga dapat terwujud kenyamanan dan keamanan masyarakat terhadap jiwa dan harta benda," kata Pelaksana Tugas Dinas Damkar I Wayan Suarta di Mangupura, Kamis.
Menurut dia, penyebab kebakaran banyak terjadi di pasar-pasar karena kelalaian, seperti saat pemilik kios mengaturkan sarana ritual (canang) yang saat itu juga meletakkan dupa, namun lupa dimatikan sehingga dupa itu bisa menyebabkan kebakaran.
Selain itu, penyebab kebakaran terjadi dengan adanya sambungan listrik yang bercabang sehingga kabel-kabel itu tidak memenuhi standar dan tidak memenuhi kekuatan untuk menanggulangi panas dari listrik tersebut.
Wayan Suarta mengharapkan, masyarakat dapat secara langsung menyosialisakan tentang bagaimana mencegah bahaya kebakaran. karena kebakaran 99,99 persen disebabkan oleh kelalaian manusia.
"Kebakaran bisa terjadi karena alam, binatang salah satu contoh tikus yang bisa nyebabkan rusaknya kabel-kabel listrik," ujarnya lagi.
Pengelola Pasar Desa Adat Mengwi I Nyoman Suarjana mengatakan, sosialisasi ini merupakan hal yang sangat positif untuk menjaga keamanan Pasar Mengwi sehingga, sosialisasi ini dapat ditingkatkan kembali atau secara rutinitas.
"Saya mengimbau agar masyarakat bersama-sama membantu dalam pencegahan bencana ini karena terjadinya bencana kebanyakan disebabkan oleh human error seperti rokok yang masih hidup dibuang sembarangan, arus pendek, membakar sampah, dupa dan kompor," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016