Jakarta (Antara Bali) - CEO Facebook Mark Elliot Zuckerberg
menawarkan solusi untuk menambah jaringan internet di daerah-daerah
terpencil di Tanah Air dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone)
rancangan Facebook yang dapat mendorong pertumbuhan industri kecil dan
menengah (IKM).
Demikian disampaikan Menteri
Perindustrian Airlangga Hartarto saat bertemu Zukerberg usai menghadiri
APEC Business Advisory Council di Lima, Peru.
"Indonesia
harus beradaptasi dengan cepatnya perkembangan teknologi agar tidak
tertinggal, dengan terus menciptakan inovasi dan kreativitas yang
berkelanjutan," kata Airlangga melalui keterangan tertulis yang diterima
di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, Airlangga
mengatakan, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sempat berdialog dengan
Zuckerberg usai menghadiri APEC Business Advisory Council di Lima, Peru,
Sabtu (19/11) waktu setempat dan membahas mengenai konektivitas
internet di Indonesia
Airlangga menilai,
program konektivitas yang dikembangkan Facebook bisa memadukan
pembangunan perekonomian secara keseluruhan. Hal ini sesuai tema APEC
tahun ini, yang menekankan pada kesetaraan pertumbuhan ekonomi.
Dalam
beberapa kesempatan, Airlangga menyampaikan, saat ini dunia industri di
seluruh dunia sedang bertransformasi untuk menyambut revolusi industri
yang ke-4 atau dikenal dengan istilah Industri 4.0.
"Era industri ini menekankan pada kolaborasi proses manufaktur dengan dunia digital, khususnya dengan platform Internet of Things," tuturnya.
Airlangga
meyakini, industri 4.0 bertujuan untuk mencari langkah-langkah yang
lebih efisien dan mengoptimalkan proses produksi agar mencapai output
yang maksimal.
"Oleh karena itu, Kemenperin
tengah mengkaji beberapa industri yang memungkinkan untuk dikembangkan
sebagai pionir bagi perkembangan industri 4.0 di Indonesia," jelasnya.
Airlangga
juga mengungkapkan, saat ini sudah banyak jenis produk berbasis
internet yang dapat ditemui sehari-hari, mulai dari aplikasi media
sosial, perbankan, jual-beli dan lainnya.
Dengan
besarnya peluang pasar internet di Indonesia, diharapkan pula makin
bermunculan produk-produk digital baru karya industri dan start-up lokal
yang inovatif. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016