Jakarta (Antara Bali) - Koki selebriti Tanah Air Maria Irene Susanto
atau Chef Marinka mengatakan agar ada dua kunci sukses dalam membuat
kue, yakni pemilihan bahan baku yang tepat dan suhu alat pemanggang.
"Untuk sukses bikin kue hanya ada dua, yakni pemilihan bahan baku yang tepat serta oven yang panas yang tepat saat memanggang," ujar Chef Marinka dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu.
Bahan baku yang digunakan, kata Marinka, haruslah bahan baku yang memiliki kualitas baik dan segar termasuk pada pilihan tepung terigu. Dia menyebut untuk membuat kue, protein tepung terigu yang digunakan pun harus sesuai dengan kue yang dibuat.
Misalnya tepung protein rendah digunakan untuk biskuit, kue kering, kue, lapis legit,dan sebagainya. Sementara tepung terigu protein sedang digunakan untuk brownies, bolu, risoles, dan sebagainya. Sementara, tepung terigu protein tinggi digunakan untuk roti dan mie.
Selain itu, lanjut dia, dalam membuat kue Marinka juga menyarankan agar resep yang digunakan sebagai panduan harus tepat.
"Contohnya ketika kue tidak mengembang, mungkin saja baking powdernya kurang, sehingga tidak mengembang."
Meski demikian, dia meminta agar para ibu tidak patah semangat dalam membuat kue. Menurut dia, pengalaman dalam membuat kue juga turut mempengaruhi kesuksesan dalam membuat kue.
Sementara itu, Manajer Pemasaran Interflour Indonesia Dhanny Widjaja mengatakan pemilihan bahan baku yakni tepung terigu yang tepat turut mempengaruhi kesuksesan dalam membuat kue.
"Kue yang enak dipengaruhi kualitas serta protein pada tepung yang digunakan saat membuat kue," kata Dhanny.
Dhanny melihat Indonesia memiliki potensi di bisnis bahan baku roti, biskuit dan mie. Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) memperkirakan permintaan industri terigu akan tumbuh sekitar lima hingga enam persen pada 2017. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Untuk sukses bikin kue hanya ada dua, yakni pemilihan bahan baku yang tepat serta oven yang panas yang tepat saat memanggang," ujar Chef Marinka dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu.
Bahan baku yang digunakan, kata Marinka, haruslah bahan baku yang memiliki kualitas baik dan segar termasuk pada pilihan tepung terigu. Dia menyebut untuk membuat kue, protein tepung terigu yang digunakan pun harus sesuai dengan kue yang dibuat.
Misalnya tepung protein rendah digunakan untuk biskuit, kue kering, kue, lapis legit,dan sebagainya. Sementara tepung terigu protein sedang digunakan untuk brownies, bolu, risoles, dan sebagainya. Sementara, tepung terigu protein tinggi digunakan untuk roti dan mie.
Selain itu, lanjut dia, dalam membuat kue Marinka juga menyarankan agar resep yang digunakan sebagai panduan harus tepat.
"Contohnya ketika kue tidak mengembang, mungkin saja baking powdernya kurang, sehingga tidak mengembang."
Meski demikian, dia meminta agar para ibu tidak patah semangat dalam membuat kue. Menurut dia, pengalaman dalam membuat kue juga turut mempengaruhi kesuksesan dalam membuat kue.
Sementara itu, Manajer Pemasaran Interflour Indonesia Dhanny Widjaja mengatakan pemilihan bahan baku yakni tepung terigu yang tepat turut mempengaruhi kesuksesan dalam membuat kue.
"Kue yang enak dipengaruhi kualitas serta protein pada tepung yang digunakan saat membuat kue," kata Dhanny.
Dhanny melihat Indonesia memiliki potensi di bisnis bahan baku roti, biskuit dan mie. Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) memperkirakan permintaan industri terigu akan tumbuh sekitar lima hingga enam persen pada 2017. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016