Negara (Antara Bali) - Sampah yang menyumbat pintu air bendungan, menjadi penyebab banjir di Desa Kaliakah, Kabupaten Jembrana Sabtu (5/11) petang.

Penyebab banjir yang merendam ratusan rumah tersebut disampaikan Bupati Jembrana I Putu Artha saat datang ke lokasi, Minggu.

"Pintu air Bendungan Banyubiru tersumbat sampah sehingga air meluap. Sampah itu berasal dari limbah rumah tangga, maupun pohon seperti pisang dan bambu yang hanyut," katanya.

Ia mengatakan, untuk membersihkan sampah tersebut, pihaknya mengerahkan Satpol PP agar tidak terjadi banjir susulan saat hujan lebat turun kembali.

Selain sampah, kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gusti Putu Mertadana ia memerintahkan untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk merubah sistem pintu air di bendungan tersebut.

"Model pintu air masih menggunakan model lama dengan lima pintu, sehingga menyulitkan petugas saat air besar datang," katanya.

Kepada masyarakat ia mengimbau untuk tidak membuang sampah ke sungai, karena bisa menyebabkan banjir.

"Kita sering menyepelekan soal membuang sampah ke sungai, kalau sudah terjadi banjir baru kita sadar kebiasaan tersebut bisa menyebabkan bencana," katanya.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016