Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali akan mengundang delapan menteri untuk datang ke Pulau Dewata guna secara khusus membahas pengembangan Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
"Kami ada 10 daftar menteri yang akan diundang, tidak terpaku dengan delapan menteri saja. Yakni Menteri Pariwisata, Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Keuangan, Bappenas, Menteri Koordinator Ekonomi, Menteri Desa dan PDT, Menteri PUPR, Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan," ujar Kepala Bidang Prasarana Wilayah Bappeda Bali Putu Naning Djayaningsih dalam rapat koordinasi dengan SKPD terkait, di Denpasar, Rabu.
Para menteri direncanakan diajak rapat di atas kapal sepanjang perjalanan dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, menuju pulau kecil yang berada di tenggara Pulau Bali itu.
Naning mengemukakan, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait diminta menyiapkan bahan untuk dipresentasikan kepada para menteri. Dia mencontohkan Dinas Kelautan dan Perikanan menyiapkan materi tentang pengembangan pelabuhan ikan, pengembangan produk perikanan, dan pembangunan garam ikan.
Sedangkan dari Dinas Pariwisata, dapat menyiapkan materi tentang pengembangan pariwisata di Nusa Penida, Dinas Pekerjaan Umum menyiapkan materi tentang akses jalan ke Klungkung daratan atau pelabuhan Gunaksa.
Selain melibatkan SKPD Pemprov Bali, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah VIII Surabaya (Jawa Timur dan Bali) dan Balai Sungai Bali-Penida juga dilibatkan dalam penyiapan bahan.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Bali I Putu Astawa mengatakan, para menteri rencananya diundang antara tanggal 25, 26 atau 27 November 2016.
Para menteri diajak berangkat ke Nusa Penida dari Pelabuhan Benoa sejak pagi hari naik kapal cruise. Dalam perjalanan kurang lebih satu jam, akan dilakukan rapat diatas kapal. Kapal baru akan merapat di Nusa Penida bila rapat benar-benar sudah selesai.
"Setelah itu, para menteri kami ajak melihat objek di Nusa Penida termasuk meninjau Jembatan Kuning sebelum akhirnya kembali ke Denpasar," ujarnya.
Saat ini, tambah dia, pihaknya masih menyiapkan semacam buku kecil yang memuat bahan mengenai Nusa Penida. Diantaranya materi tentang sekilas Nusa Penida, inventarisasi kebutuhan Nusa Penida, serta usulan yang diajukan kepada para menteri untuk memperhatikan Nusa Penida. Terlebih, Nusa Penida saat ini menyandang lima predikat sekaligus.
Status yang disandang Nusa Penida adalah batas terluar wilayah Indonesia, sebagai wilayah pulau-pulau kecil, kawasan strategis pariwisata nasional, kawasan konservasi perairan dan sebagai pusat peternakan sapi Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami ada 10 daftar menteri yang akan diundang, tidak terpaku dengan delapan menteri saja. Yakni Menteri Pariwisata, Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Keuangan, Bappenas, Menteri Koordinator Ekonomi, Menteri Desa dan PDT, Menteri PUPR, Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan," ujar Kepala Bidang Prasarana Wilayah Bappeda Bali Putu Naning Djayaningsih dalam rapat koordinasi dengan SKPD terkait, di Denpasar, Rabu.
Para menteri direncanakan diajak rapat di atas kapal sepanjang perjalanan dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, menuju pulau kecil yang berada di tenggara Pulau Bali itu.
Naning mengemukakan, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait diminta menyiapkan bahan untuk dipresentasikan kepada para menteri. Dia mencontohkan Dinas Kelautan dan Perikanan menyiapkan materi tentang pengembangan pelabuhan ikan, pengembangan produk perikanan, dan pembangunan garam ikan.
Sedangkan dari Dinas Pariwisata, dapat menyiapkan materi tentang pengembangan pariwisata di Nusa Penida, Dinas Pekerjaan Umum menyiapkan materi tentang akses jalan ke Klungkung daratan atau pelabuhan Gunaksa.
Selain melibatkan SKPD Pemprov Bali, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah VIII Surabaya (Jawa Timur dan Bali) dan Balai Sungai Bali-Penida juga dilibatkan dalam penyiapan bahan.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Bali I Putu Astawa mengatakan, para menteri rencananya diundang antara tanggal 25, 26 atau 27 November 2016.
Para menteri diajak berangkat ke Nusa Penida dari Pelabuhan Benoa sejak pagi hari naik kapal cruise. Dalam perjalanan kurang lebih satu jam, akan dilakukan rapat diatas kapal. Kapal baru akan merapat di Nusa Penida bila rapat benar-benar sudah selesai.
"Setelah itu, para menteri kami ajak melihat objek di Nusa Penida termasuk meninjau Jembatan Kuning sebelum akhirnya kembali ke Denpasar," ujarnya.
Saat ini, tambah dia, pihaknya masih menyiapkan semacam buku kecil yang memuat bahan mengenai Nusa Penida. Diantaranya materi tentang sekilas Nusa Penida, inventarisasi kebutuhan Nusa Penida, serta usulan yang diajukan kepada para menteri untuk memperhatikan Nusa Penida. Terlebih, Nusa Penida saat ini menyandang lima predikat sekaligus.
Status yang disandang Nusa Penida adalah batas terluar wilayah Indonesia, sebagai wilayah pulau-pulau kecil, kawasan strategis pariwisata nasional, kawasan konservasi perairan dan sebagai pusat peternakan sapi Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016