Mangupura (Antara Bali) - Sebanyak 106 aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Badung, Bali, mengikuti bimbingan teknik dan penggunaan aplikasi elektronik Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (e-Lakip) yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat.
"Kegiatan berlangsung dua hari, 31 Oktober - 1 Nopember 2016 dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan pemahaman ASN dalam melaporkan kinerja ke dalam sistem aplikasi," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika di Mangupura, Senin.
Upaya itu dilakukan, kata dia, untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada hasil.
Kompyang R. Swandika yang didampingi Kabag Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Pemkab Badung I Wayan Wijana, memberikan apresiasi kepada pemerintah Kota Bandung yang mengijinkan untuk mereplikasikan sistem yang telah terbangun di daerah itu yang telah diuji dan sukses meraih nilai A.
"Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan dan keahlian dari SKPD di Bandung sudah sangat teruji," ujar Kompyang.
Ia mengharapkan, melalui pelaksanaan Bimtek ini bisa dijadikan forum untuk sharing dan berbagi pengalaman dalam pengembangan tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD.
Sementara itu, Kabag Ortal I Wayan Wijana mengatakan bahwa bimbingan teknis dan input data renstra 2017 ke dalam sistem e-Lakip Kabupaten Badung merupakan kerja sama dengan Kota Bandung.
"Beberapa rekomendasi yang diberikan oleh Tim Evaluasi dari Menpan RB dalam hal memperkuat Sistem Akuntabilitas Kinerja di Kabupaten Badung dan juga untuk meningkatkan Nilai Lakip Kabupaten Badung yakni dengan pemanfatan sistem pelaporan dengan berbasis IT," katanya.
Selain itu, kegiatan ini juga mendapat rekomendasi dengan memperkuat auditor di inspektorat, memperkuat SDM yang menangani e-Lakip, serta memperkuat budaya kinerja.
"Rekomendasi tersebut harus kita perbaiki dan laksanakan di Kabupaten Badung untuk hasil evaluasi tahun 2016," katanya.
Ia mengakui, Kota Bandung merupakan kota yang sudah memiliki kompetensi dalam hal e-Lakip, serta sudah mempunyai sistem pelaporan dengan berbasis IT terbaik.
"Mudah-mudahan dengan diterapkannya sistem ini diharapkan tahun ini nilai e-Lakip Badung bisa lebih meningkat lagi," ujar Wayan Wijana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kegiatan berlangsung dua hari, 31 Oktober - 1 Nopember 2016 dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan pemahaman ASN dalam melaporkan kinerja ke dalam sistem aplikasi," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika di Mangupura, Senin.
Upaya itu dilakukan, kata dia, untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada hasil.
Kompyang R. Swandika yang didampingi Kabag Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Pemkab Badung I Wayan Wijana, memberikan apresiasi kepada pemerintah Kota Bandung yang mengijinkan untuk mereplikasikan sistem yang telah terbangun di daerah itu yang telah diuji dan sukses meraih nilai A.
"Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan dan keahlian dari SKPD di Bandung sudah sangat teruji," ujar Kompyang.
Ia mengharapkan, melalui pelaksanaan Bimtek ini bisa dijadikan forum untuk sharing dan berbagi pengalaman dalam pengembangan tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD.
Sementara itu, Kabag Ortal I Wayan Wijana mengatakan bahwa bimbingan teknis dan input data renstra 2017 ke dalam sistem e-Lakip Kabupaten Badung merupakan kerja sama dengan Kota Bandung.
"Beberapa rekomendasi yang diberikan oleh Tim Evaluasi dari Menpan RB dalam hal memperkuat Sistem Akuntabilitas Kinerja di Kabupaten Badung dan juga untuk meningkatkan Nilai Lakip Kabupaten Badung yakni dengan pemanfatan sistem pelaporan dengan berbasis IT," katanya.
Selain itu, kegiatan ini juga mendapat rekomendasi dengan memperkuat auditor di inspektorat, memperkuat SDM yang menangani e-Lakip, serta memperkuat budaya kinerja.
"Rekomendasi tersebut harus kita perbaiki dan laksanakan di Kabupaten Badung untuk hasil evaluasi tahun 2016," katanya.
Ia mengakui, Kota Bandung merupakan kota yang sudah memiliki kompetensi dalam hal e-Lakip, serta sudah mempunyai sistem pelaporan dengan berbasis IT terbaik.
"Mudah-mudahan dengan diterapkannya sistem ini diharapkan tahun ini nilai e-Lakip Badung bisa lebih meningkat lagi," ujar Wayan Wijana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016