Denpasar  (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyatakan dalam seni rupa mengandung unsur pengetahuan dan berbagai kritikan.

"Karena seni rupa mengajarkan banyak pengetahuan di dalamnya, maka hal ini harus diketahui semua masyarakat," kata Wali Kota Rai Mantra ketika tampil sebagai pembicara utama pada seminar nasional bertema "Tema Seni Rupa Nusantara Berbasis Keunggulan" yang digelar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, seni juga mampu memberikan jalan terbaik kepada manusia, untuk bisa terwujud harus dengan keyakinan. Bahkan dalam memperkuat seni rupa, Kota Denpasar membuat visi dan misi dengan kota berwawasan budaya.

"Seni rupa harus berbasis unggulan, yakni seni rupa itu harus unggul, kuat, awet dan baik. Strategi pembangunan terhadap seni dan budaya unggulan di Kota Denpasar dilakukan dengan cara revitalisasi, penguatan, dan mengembangkan," ujarnya.

Arti dari revitalisasi itu, kata dia, membangkitkan seni yang punah atau hampir punah dengan cara memberikan dukungan dan berbagai kapasitas.

"Seperti Tabuh Gambang yang hampir punah kami bangkitkan kembali dengan memberi berbagai bantuan sarana maupun prasarana pendukungnya," ucapnya.

Untuk menguatkan seni juga harus ada akses dan fasilitas serta keberlanjutan dan program regenerasi dari anak- anak remaja. Selain itu seni juga harus dikembangkan melalui berbagai kegiatan yakni festival (ekspresif dan progresif), tradisi-ekonomi kreatif (orange economi) dan organisasi pendukung (Dewan Kota Pusaka, Badan Kreatif dan Listibya).

Sementara Wakil Rektor III ISI Denpasar Wayan Gulendra mengatakan seminar ini memiliki peran strategis dalam rangka menyambut akreditasi program studi di lingkungan Institut Seni Indonesia Denpasar tahun 2017. Sehingga para pembicara baik dari luar dan dari FSRD dapat mempresentasikan hasil penelitian dan penciptaan seni mutakhirnya.

Ia mengatakan ISI mempunyai visi mengangkat unggulan lokal secara universal. Sehingga yang diseminarkan adalah kekayaan nusantara dari seni budaya. Dimana para peserta seminar dapat memetik pemikiran seni rupa nusantara basis keunggulan Indonesia merupakan sebuah kekayaan seni dan budaya unggul bangsa Indonesia.

Keunggulan tersebut menjadi sumber inspirasi dan eksplorasi dalam penciptaan untuk menunjukkan kualitas idealisme, kualitas visual dalam persaingan global.

Menurut dia, mengangkat keunggulan lokal dalam seminar ini untuk mencari jalan untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia. Masyarakat tanpa sejahtera maka seni itu tidak akan tumbuh dengan baik.

"Semua narasumber tersebut akan membicarakan cara mengoptimalkan kekayaan lokal daerah masing-masing karena kami harus sadari kekayaan ini harus dibangun dengan baik," katanya.

Seminar sehari tersebut juga menghadirkan narasumber Rektor ISI Yogyakarta Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hu dan Dr Dudy Wiyancoko dari Institut Teknologi Bandung.(WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016