Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, menganggarkan dana sebesar Rp22 miliar untuk membangun Rumah Sakit Pramata di wilayah Kecamatan Kubutambahan dan Tejakula.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. I Gusti Nyoman Mahapramana di Singaraja, Senin, menjelaskan, pelaksanaan pembangunan RS Pratama di Desa Giri emas itu dilaksanakan oleh CV Tunas Jaya Sanur dengan jangka waktu pelaksanaa 2,5 bulan.

Ia mengatakan, nilai kontrak dari pembangunan ini sebesar Rp22,66 miliar. Nantinya RS Pratama di Giri Emas ini terdiri dari Unit Gawat Darurat (UGD), rawat inap sejumlah 50 tempat tidur, serta sembilan Poliklinik.

"Ya nanti akan ada 50 tempat tidur di RS Pratama ini. Untuk SDM, tahun 2017 nanti kami akan adakan perekrutan dan juga pelatihan," jelas Mahapramana.

Sementara itu, salah satu warga, Komang Budianis, mengungkapkan RS Pratama ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. RS Pratama di wilayah timur ini, menurutnya, akan membangun Buleleng wilayah timur dan khususnya Desa Giri Emas dari segi fasilitas kesehatan.

"Saya rasa RS Pratama akan sangat bermanfaat untuk kesehatan masyarakat terutama di wilayah timur," ungkap Budianis.

Selain pembangunan dua RS Pratama dan IRD RSUD Buleleng, peningkatan derajat kesehatan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga dilakukan dengan penambahan armada Buleleng Emergency Service (BES).

Layanan kegawatdaruratan ini merupakan layanan gratis yang manfaatnya sangat dirasakan. Dari 12 armada, tahun ini ditambah dengan 14 armada dan juga dua mobil jenazah gratis untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Total ada 26 armada BES yang bisa digunakan oleh masyarakat dengan hanya menghubungi Call Center BES di 0362 23333 yang siaga 24 jam. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016