Karangasem (Antara Bali) - Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (WBT) bersama relawannya mengadakan kegiatan sosial yakni penanaman padi bersama petani di Subak Sogsogan, Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali.

Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, mantan Pangdam IX Udayana, Senin mengatakan, dalam meningkatkan pembangunan sektor pertanian itu dengan memperkenalkan metode penamanan padi sri organik.

Penamanan tersebut menekankan penggunaan air iirigasi secara hemat diimbangi dengan teknik menanaman yang menguntungkan dalam meningkatkan produksi padi.

Hal lain yang tidak kalah penting menggunakan pupuk organik yang berimbang sehingga dapat meningkatkan produksi persatuan hektare yang pada gilirannya mewujudkan kesejahteraan petani dan masyarakat.

Wisnu Bawa Tenaya menjelaskan, kunjungan langsung ke masyarakat dengan mengadakan "simakrama" atau berdikusi bersama masyarakat pedesaan untuk menyerap aspirasi.

Kegiatan tersebut dilakukan sehubungan adanya panggilan hati nurani untuk memperhatikan para petani dengan harapan mereka keluar dari belenggu kemiskinan.

Untuk itu pikiran dan perasaan perlu dilatih, jika pikiran cerdas tapi hati tak tersentuh. Oleh karena itu, perlu ada kontak bertemu langsung dengan masyarakat.

Hal itu penting ditekankan, karena perubahan dan persaingan global tidak terhindarkan, perlu adanya pembangunan badan, jiwa, fisik dan mental untuk menjaga kharisma dan taksu Bali.

Ia mengharapkan, petani dapat meningkatkan kualitas pengatahuan dan keterampilan dalam bidang pertanian, dengan harapan mampu mengurangi angka kemiskinan, sekaligus menarik minat generasi muda menjadi petani dengan penghasilan besar tidak kalah dengan sektor lainnya.

"Untuk itu perbaikan kualitas para petani, dapat memberikan pemahaman pola pikir masyarakat bahwa petani itu mulia dan keren," ujar WBT.

Kegiatan tersebut dilakukan secara berkesinambungan bersama tim ke berbagai daerah di Bali. Bali hingga kini masih mengandalkan sektor pariwisata dengan keragaman adat, budaya dan keindahan alam, termasuk sektor pertanian.

Ia mengingatkan masyarakat jangan lupa dengan Sapta Pesona yang dicanangkan Kementerian Pariwisata, sebagai unsur pengembangan dan pengelolaan daya tarik wisata di Indonesia, yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, kenangan dan ramah. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016