Bandung (Antara Bali) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dijadwalkan akan membuka Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 di Stadion Siliwangi Kota Bandung, Sabtu (15/10), yang mengusung semangat dan tema "Terbanglah Garudaku Mendunia".

"Insya Allah yang hadir Menpora, Bu Puan (Maharani) lagi ada tugas. Sehingga yang dipastikan datang nanti Menpora," kata Ketua Umum PON XIX dan Peparnas XV yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), di Bandung, Jumat.

Ditemui seusai memimpin upacara pengibaran 33 bendera kontingen Peparnas XV, di Stadion Siliwangi Bandung, Aher menuturkan hampir seluruh atlet dan kontingen Peparnas XV/2016 telah tiba di Kota Bandung.

"Yang belum datang itu tinggal satu kontingen, yakni Kalimatan Utara. Insya Allah segera hadir," kata dia.

Ia menjanjikan sesuatu yang berbeda pada upacara pembukaan ajang tersebut jika dibandingkan dengan upacara pembukaan PON XIX/2016 yang dilaksanakan pada 17 September di Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

"Kata Pak Wagub, nanti opening ceremony Peparnas akan ada sesuatu yang berbeda. Pokoknya nanti lihat saja, kejutan pokoknya," ujar Aher.

Menurut dia, pada upacara pembukaan Peparnas XV nanti akan ada 400 penari ditambah 240 penari difabel menampilkan pertunjukan seni.

"Ini juga akan menarik. Sesuatu yang baru beda dengan PON. Ada dua inovasi kita suguhkan. Di PON kita suguhkan untuk kategori PON barangkali paling gebyar. Maka ini juga untuk Peparnas khas lagi. Ini inovasi kedua," kata dia.

Sementara itu Koordinator Tim Sembilan Bidang Upacara PB PON dan Peparnas 2016 Jabar Aat Suratin menuturkan rangkaian upacara pembukaan Peparnas dikemas dalam bingkai harmoni Nusantara dengan mengusung berbagai seni budaya Indonesia yang dikemas dengan "rasa" Jawa Barat.

"Prosesi pembukaan Peparnas 2016 selain mengusung tagline Menembus Batas juga akan mengekspresikan spirit prestasi internasional yang akan kita tuangkan dengan tema Terbanglah Gaduraku Mendunia, " kata Aat. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016