Denpasar (Antara Bali) - PT Pertamina (Persero) menyosialisasikan penggunaan elpiji nonsubsidi kepada para aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Badung, Bali, untuk mendukung program pemerintah agar subsidi di sektor energi, khususnya elpiji tepat sasaran.

Operation Area Manager Domestik Gas Pertamina Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Nyoman Sumarjaya di Mangupura, Badung, Jumat menjelaskan bahwa produk elpiji nonsubsidi itu adalah jenis "bright gas".

"Ada surat perintah dari Kementerian ESDM yang menyatakan bahwa PNS semua harus tidak lagi menggunakan (elpiji) 3kg untuk mengurangi subsidi pemerintah," katanya.

Untuk itu pihaknya akan mempermudah konsumen dan msyarakat dalam mendapatkan elpiji non-subsidi Pertamina di antaranya dengan telah didistribusikannya 7.000 tabung bright gas selama periode Agustus-September.

Selain itu produk "bright gas" ukuran 5,5kg dan 12 kg serta elpiji tabung biru 12 kg tersedia di 16 agen dan 46 SPBU di Bali dan 221 di toko Indomaret di Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan.

Pihaknya juga menyediakan program penukaran tabung elpiji 3kg dengan bright gas ukuran 5,5 kg.

"Kami akan fasilitasi penukaran dua tabung elpiji 3kg dengan satu tabung bright gas 5,5 kg di agen atau melalui kontak Pertamina," ujarnya.

Pertamina menjalin kerja sama dengan pemimpin daerah di wilayah kerja Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara untuk menyosialisasikan penggunaan elpiji non-subsidi, salah satunya di Kabupaten Badung.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengimbau abdi negara di kabupaten itu untuk mendukung program pemerintah terlebih program mengurangi beban dana subsidi sehingga bisa digunakan untuk mempercepat pembangunan Indonesia.

"Elpiji 3Kg bersubsidi ditujukan untuk masyarakat yang berhak, yang kurang mampu. Oleh karena itu kita sebagai PNS yang berpenghasilan cukup dan mampu jangan menggunakan elpiji 3Kg bersubsidi yang memang bukan untuk kita," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016