Jakarta (Antara Bali) - Patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera dipajang di Musium Madame Tussauds Hongkong pada 2017 melengkapi koleksi tokoh-tokoh dunia di musium itu.
"Baru saja ada tim dari Madame Tussaud, sudah bertemu Presiden dan melakukan kegiatan antara lain interview dan foto, rencananya mau dibikin patung lilin di musium itu," kata Staf Khusus Bidang Komunikasi Johan Budi SP di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Dalam konferensi pers bersama General Manager Madame Tussauds Hongkong Jenny You dan Konsul Jenderal RI untuk Hongkong Tri Tharyat, Johan menyebutkan Presiden ingin tampil natural seperti apa adanya.
"Presiden ingin tampil tidak dibuat-buat, beliau memakai baju putih yang dipakai sehari-hari dengan lintingan lengan kemeja," katanya.
Mengenai tanggapan Presiden Jokowi masuk di musium itu, Johan mengatakan Presiden terkejut dan tidak menyangka akan masuk di musium itu.
"Presiden berharap banyak lagi tokoh Indonesia masuk musium di sana," kata Johan.
Sementara itu Tri Tharyat menjelaskan pilihan pose diserahkan kepada Presiden dan back ground diserahkan kepada pihak Istana.
"Filosofi yang ingin ditampilkan adalah sedang bekerja, tadi diambil 200 foto, juga diukur tinggi badan, besar badan, warna bola mata, warna rambut, warna kulit dan lainnya," katanya.
Ia menyebutkan Presiden Jokowi sampai sempat keluar ruangan untuk memperagakan pose yang ingin ditampilkan.
Sementara itu Jenny You menjelaskan Presiden Jokowi terpilih untuk dihadirkan di musium itu berdasarkan survei yang dilakukan musium tersebut.
"Proses pengerjaan sekitar enam bulan," kata Jenny.
Di antara pemimpin politik, Jokowi menempati posisi nomor satu. Survei dilakukan dalam waktu setahun terakhir dari para pengunjung musium itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Baru saja ada tim dari Madame Tussaud, sudah bertemu Presiden dan melakukan kegiatan antara lain interview dan foto, rencananya mau dibikin patung lilin di musium itu," kata Staf Khusus Bidang Komunikasi Johan Budi SP di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Dalam konferensi pers bersama General Manager Madame Tussauds Hongkong Jenny You dan Konsul Jenderal RI untuk Hongkong Tri Tharyat, Johan menyebutkan Presiden ingin tampil natural seperti apa adanya.
"Presiden ingin tampil tidak dibuat-buat, beliau memakai baju putih yang dipakai sehari-hari dengan lintingan lengan kemeja," katanya.
Mengenai tanggapan Presiden Jokowi masuk di musium itu, Johan mengatakan Presiden terkejut dan tidak menyangka akan masuk di musium itu.
"Presiden berharap banyak lagi tokoh Indonesia masuk musium di sana," kata Johan.
Sementara itu Tri Tharyat menjelaskan pilihan pose diserahkan kepada Presiden dan back ground diserahkan kepada pihak Istana.
"Filosofi yang ingin ditampilkan adalah sedang bekerja, tadi diambil 200 foto, juga diukur tinggi badan, besar badan, warna bola mata, warna rambut, warna kulit dan lainnya," katanya.
Ia menyebutkan Presiden Jokowi sampai sempat keluar ruangan untuk memperagakan pose yang ingin ditampilkan.
Sementara itu Jenny You menjelaskan Presiden Jokowi terpilih untuk dihadirkan di musium itu berdasarkan survei yang dilakukan musium tersebut.
"Proses pengerjaan sekitar enam bulan," kata Jenny.
Di antara pemimpin politik, Jokowi menempati posisi nomor satu. Survei dilakukan dalam waktu setahun terakhir dari para pengunjung musium itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016