Denpasar (Antara Bali) - PT Bali Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti sudah mengajukan surat penentuan lokasi (penlok) untuk pembangunan bandar udara internasional di Kabupaten Buleleng.

"Kami sudah mengajukan penentuan lokasi pembangunan bandar udara internasional tersebut yang bernilai puluhan triliun rupiah," kata Presiden Direktur PT BIBU Panji Sakti Made Mangku di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan berdasarkan kajian studi kelayakan lokasinya ditentukan di daerah Kubutambahan. Pihaknya yakin surat rekomendasi dari Kementerian Perhubungan akan segera turun.

"Kami berkeyakinan surat rekomendasi penlok akan turun, karena pihaknya tidak ada menggunakan lahan produktif di daratan," ucapnya.

Made Mangku lebih lanjut mengatakan pembangunan bandara di Bali bagian utara sangat penting sebagai penyeimbangan pemerataan pembangunan, sebab selama ini pembangunan dan perkembangan berada di Bali bagian selatan.

"Di harapkan dengan nantinya dibangun bandara di Kabupaten Buleleng pembangunan akan seimbang dengan Bali bagian selatan. Memang pembangunannya membutuhkan waktu cukup lama berkisar 10 hingga 15 tahun ke depan," ujarnya.

Perencanaan pembangunan bandara internasional dengan landasan dua jalur (roundway) di atas laut dengan panjang mencapai 3.600 meter.

"Dari hasil uji kelayakan dan perizinan lainnya sudah tidak ada kendala, sehingga berkeyakinan nanti awal Januari 2017 sudah bisa melakukan peletakan batu pertama sebagai awal pembangunan," katanya.

Bandara yang dirancang dengan dua landasan pacu tersebut, kata dia, akan memudahkan melakukan pendaratan dan penerbangan bagi maskapai penerbangan.

"Bahkan kami sudah mendapatkan jalur penerbangan pada titik kordinat 11 dan 14. Dengan demikian kami fokus pada izin kelengkapan yang lainnya," ujarnya.

Selain itu, kata Made Mangku, pihaknya juga merancang pembangunan ini berbasis lingkungan, artinya bagi nelayan dan petani garam disekitar juga nasibnya dipikirkan, seperti melakukan pemberdayaan lingkungan.

"Pembangunan bandara ini tetap berbasis lingkungan sekitar, sehingga warga masyarakat nantinya juga merasakan adanya pembangunan bandara internasional tersebut," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016