Mangupura(Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan langkah dan program dalam mengurangi risiko bencana di masyarakat.

Upaya yang dilakukan tersebut salah satunya melakukan sosialisasi fasilitasi ketangguhan masyarakat dengan membentuk desa tangguh bencana yang dilaksanakan di Puspem Badung, Jumat.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung Dewa Made Apramana ketika membuka kegiatan tersebut menekankan, upaya mengurangi risiko bencana berbasis masyarakat merupakan proses pengelolaan risiko bencana masyarakat secara aktif.

"Dalam mengkaji, menganalisa, menangani, memantau dan mengevaluasi semua risiko bencana untuk mengurangi kerentanan dan meningkatkan kemampuan, sehingga desa tangguh bencana merupakan desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana," ujar Dewa Made Apramana.

Untuk itu BPBD Badung telah mengambil langkah-langkah antara lain memasang sirine peringatan dini telah terealisasi lima buah, bekerja sama dengan Forum PRB dan Pusdalops Provinsi Bali. Membuat peta evakuasi tsunami di 18 desa/kelurahan serta peta rawan bencana tanah longsor, pemasangan papan informasi serta rambu-rambu tanah longsor di Kecamatan Petang, Abiansemal dan Mengwi.

"Yang tidak kalah pentingnya kerja sama dengan dunia usaha, khususnya hotel yang memiliki gedung tiga lantai ke atas, kami mengadakan MoU untuk evakuasi vertikal," kata Dewa Made Apramana.

Sementara Kepala BPBD Kabupaten Badung I Nyoman Wijaya selaku Ketua Panitia, lokakarya desa tangguh bencana melaporkan, kegiatan yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk mengenalkan program ketangguhan masyarakat kepada pemangku kepentingan tingkat Kabupaten terkait kebencanaan.

Selain itu, mendorong ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana yang lebih terarah, terencana, terpadu dan terkoordinasi.

Kegiatan tersebut berlangsung sehari diikuti 40 peserta terdiri dari unsur BPBD Provinsi Bali, satuan kerja perangkat daerah terkait, BPBD Badung, Camat Petang, Universitas Udayana, dunia usaha, perwakilan masyarakat desa serta fasilitator. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016