Bandung (Antara Bali) - Tim kriket putra asal Bali berhasil memperoleh medali emas setelah mengalahkan DKI Jakarta dengan skor tipis 101-100 dinomor super eight yang berlangsung di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Rabu.
"Kami bersyukur kerja keras anak-anak, karena baru pertama kalinya tim kriket Bali meraih medali emas dalam ajang PON," kata manajer tim Kriket PON Bali, Made Erawan, saat dihubungi di Bandung.
Dalam ajang itu, Bali menurunkan skuad utama seperti Alvianus Umbu, Febrianto Frans, Gede Darma, Yogi Prastama, Dewa Putra Kisawa, Bayu Nusantara, Kadek Budiana, Kadek Darmawan, Gamantika, Arya Pastika, Herry Widhi, Wayan Budiarta, Wira Adnyana dan Ari Pranayoga.
Namun, dalam laga itu ada enam pemain Bali yang tampil memukau saat menghadapi Jakarta seperti Kadek Gamantika, Kadek Budiartha, Gede Dharmawan, Ketut Arya, Dewa Pisawa, dan Gede Dharmawan.
"Kadek Gamantika ini anggota timnas kriket dan sering mendapat pengawasan ketat pemain kriket asal Jakarta," kata Erawan.
Ia mengatakan, meskipun di nomor super eight sudah meraih medali emas, namun pihaknya tidak mau besar kepala, karena tim kriket Bali kembali diturunkan di nomor twenty-twenty.
"Kami harus fokus pada pertandingan berikutnya di nomor twenty-twenty, dan menargetkan meraih medali emas di tim putra maupun putri," katanya.
Sementara itu, keberhasilan tim kriket putra meraih medali emas tidak diikuti tim kriket putri Bali yang juga turun di nomor super eight justru hanya meraih medali perunggu setelah mengalahkan Jawa Tengah dengan skor 105-89.
"Pencapaian kriket putra dan putra Bali ini sangat luar biasa," ujarnya singkat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami bersyukur kerja keras anak-anak, karena baru pertama kalinya tim kriket Bali meraih medali emas dalam ajang PON," kata manajer tim Kriket PON Bali, Made Erawan, saat dihubungi di Bandung.
Dalam ajang itu, Bali menurunkan skuad utama seperti Alvianus Umbu, Febrianto Frans, Gede Darma, Yogi Prastama, Dewa Putra Kisawa, Bayu Nusantara, Kadek Budiana, Kadek Darmawan, Gamantika, Arya Pastika, Herry Widhi, Wayan Budiarta, Wira Adnyana dan Ari Pranayoga.
Namun, dalam laga itu ada enam pemain Bali yang tampil memukau saat menghadapi Jakarta seperti Kadek Gamantika, Kadek Budiartha, Gede Dharmawan, Ketut Arya, Dewa Pisawa, dan Gede Dharmawan.
"Kadek Gamantika ini anggota timnas kriket dan sering mendapat pengawasan ketat pemain kriket asal Jakarta," kata Erawan.
Ia mengatakan, meskipun di nomor super eight sudah meraih medali emas, namun pihaknya tidak mau besar kepala, karena tim kriket Bali kembali diturunkan di nomor twenty-twenty.
"Kami harus fokus pada pertandingan berikutnya di nomor twenty-twenty, dan menargetkan meraih medali emas di tim putra maupun putri," katanya.
Sementara itu, keberhasilan tim kriket putra meraih medali emas tidak diikuti tim kriket putri Bali yang juga turun di nomor super eight justru hanya meraih medali perunggu setelah mengalahkan Jawa Tengah dengan skor 105-89.
"Pencapaian kriket putra dan putra Bali ini sangat luar biasa," ujarnya singkat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016