Badung (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta seluruh sekolah menengah kejuruan yang ada di Pulau Dewata untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dengan mengembangkan potensi keterampilan siswa-siswi.

"Perlu ditanamkan kepada siswa pentingnya penguasaan pengetahuan dan teknologi, keterampilan bekerja, sikap mandiri, efektif dan efisien serta keinginan sukses dalam kariernya," kata Sudikerta saat membuka acara Uji Sertifikasi Microsoft Office di SMK PGRI 2 Badung, di Badung, Selasa.

Selain itu, ucap dia, pencapaian standar kualifikasi akademik dan penguasaan kompetensi khususnya di bidang teknologi harus dibuktikan melalui sertifikat profesi yang diperoleh melalui program sertifikasi.

"Sertifikasi adalah proses untuk mengukur dan menilai pencapaian kualifikasi akademik dan kompetensi minimal yang dicapai oleh seorang siswa kejuruan maupun para guru. Guru profesional yang memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi yang memenuhi standar akan mampu mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu," ujarnya.

Oleh karena itu, Sudikerta mengapresiasi kegiatan uji sertifikasi yang ditujukan untuk para siswa dan guru di SMK PGRI 2 Badung tersebut. Menurutnya, kegiatan itu merupakan salah satu langkah positif dalam membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu pendidikan.

"Saya harap semakin banyak kegiatan semacam ini dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga yang peduli terhadap pendidikan akan sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan di Bali khususnya terlebih dalam menghadapi persaingan global saat ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMK PGRI 2 Badung I Gusti Ketut Sukadana mengatakan bahwa dalam memperoleh sertifikat sertifikasi, maka para guru maupun siswa harus terlebih dahulu diuji kompetensinya melalui para asesor yang ahli dalam bidangnya.

Pihaknya disponsori oleh Sudikerta Leadhership dalam mendatangkan asesor-asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) serta Lembaga Sertifikasi Profesi Komputer TUK Media Bali, untuk mengasesori 56 guru dan 220 siswa SMK PGRI 2 Badung.

Ia berharap dengan hasil sertifikasi yang dimiliki oleh masing-masing guru dan siswa akan lebih meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah tersebut.

Apalagi sertifikat tersebut akan sangat membantu para siswa nantinya pada saat mereka mencari pekerjaan, karena saat ini selain dibutuhkan keahlihan dalam bidang teknologi juga harus melampirkan bukti fisik sertifikasi keahlian sebagai penunjangnya.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) oleh SMK PGRI 2 Badung dengan Sudikerta Leadhership terkait kerja sama lebih lanjut di bidang otomotif dan teknologi, serta beberapa asesor lainnya seperti PT Bumi Bali Sakti dan CV IDS untuk kerja sama Teknologi Web RTC (ujian nasional berbasis komputer). (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016