Denpasar (Antara Bali) - Puluhan pelari yang mewakili 25 negara membawa obor keharmonisan dunia yang mengambil star di kawasan wisata Sanur menuju monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajera Sandhi di Renon, Kota Denpasar, Rabu.

Pelari yang membawa obor keharmonisan dunia tersebut di antaranya berasal dari Kanada, Jerman, Islandia, Indonesia, Italia, Jepang, Rusia dan Amerika.

Arya Widhi, seorang panitia pelaksana kegiatan itu mengatakan, "World Harmony Run" (Lari Harmoni Dunia) ini diprakarsai oleh seorang pencinta kedamaian Sri Chinmoy.

"Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan tahun 1987 dan sekarang lebih dari 100 negara telah ikut serta melakukan kegiatan lari tersebut," katanya.

Menurut Arya Widhi, tujuan dari kegiatan ini adalah ingin mengajak semua umat manusia untuk dapat hidup damai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

"Berlari dengan membawa obor keharmonisan dunia itu untuk menunjukkan sportivitas kepada masyarakat dalam upaya menuju perdamaian dunia," ucapnya.

Ia mengatakan, Sri Chinmoy (1931-2007) adalah seorang atlet, filosuf dan pekerja kemanusiaan yang memahami bahwa olahraga merupakan kegiatan penting untuk mendukung keharmonisan dunia.

Sri Chinmoy dikenal dunia karena usaha-usaha semasa hidupnya untuk menyebarluaskan persahabatan antarsesama dan antarnegara.

"Berkat kegigihan memperjuangkan dan menyebarkan keharmonisan itu, maka Sri Chinmoy mendapatkan penghargaan nasional tertinggi yang diberikan oleh lebih dari 10 negara di dunia," kata Arya Widhi.

Selain menyelenggarakan lari harmoni dunia, kata dia, Yayasan Jharna Kala dan Pusat Meditasi Sri Chinmoy juga menggelar pameran lukisan karya Sri Chinmoy di Museum Arma Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, selama dua pekan hingga 18 Februari 2011.

"Nanti pada Sabtu (5/2) akan diadakan resepsi kedamaian dan keharmonisan di depan patung Sri Chinmoy yang berada di kompleks Museum Arma Ubud. Acara tersebut juga akan dihadiri tokoh-tokoh spiritual, politik dan budayawan," katanya.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011