Tabanan (Antara Bali) - Kelompok pengolah dan pemasaran (Poklahsar) Taman Geriya Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan berhasil meraih juara pertama lomba Poklahsar Tingkat Provinsi Bali tahun 2016.
"Sedangkan Poklahsar Sekarmina Desa Tiyinggading meraih juara II lomba masak serba ikan tingkat Provinsi Bali serta Kelompok Masyarakat dan Pengawas (Pokmaswas) Bala Tirta Segara Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat mendapat juara III Tingkat Provinsi Bali 2016," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tabanan Drs. Dian Setiawan, Jumat.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan setempat, I Made Subagiya sebelumnya sempat mengadakan silaturahmi dengan anggota ketiga kelompok yang meraih prestasi tersebut.
Bupati Eka mengharapkan ke depan agar Poklahsar melakukan yang terbaik serta menanamkan prestasi setinggi-tingginya untuk kemajuan masyarakat Tabanan.
"Mari kita bangkitkan semangat bidang perikanan, mengingat Tabanan memiliki surplus perikanan sehingga nantinya bisa kita bawa ke dalam BUMDES," ujar Bupati Eka.
Selain itu Bupati Eka mengharapkan agar melakukan dan berbuat yang benar dalam suatu pekerjaan sehingga nantinya memperoleh hasil baik, karena hasil tidak pernah bohong.
"Namun hasil yang telah dicapai jangan sampai membuat sombong karena itu semua merupakan titipan dari Tuhan yang diberikan kepada kita agar bisa bermanfaat dalam kehidupan," ujar Bupati Eka.
Ia menekankan agar kehidupan dapat memberikan manfaat dan berguna sehingga nantinya dapat diketok tularkan kepada keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
Sementara perwakilan pemenang lomba dari Poklahsar Taman Griya mengungkapkan bahwa proses penilaian yang dilakukan hingga akhirnya berhasil menjadi juara cukup panjang.
Penilaian mulai dilakukan dari tingkat Kabupaten hingga provinsi, di mana kelompoknya meraih juara pertama, dan dilanjutkan ke penilaian tingkat nasional. Namun dalam penilaian ke tingkat nasional masih dalam kategori sepuluh besar, sehingga masih bersaing untuk mendapatkan tiga besar.
"Proses penilaian cukup panjang, dari seleksi kabupaten, provinsi hingga akhirnya maju ke tingkat nasional," terangnya.
Pihaknya mengharapkan pemerintah kabupaten selalu mendampingi dan membinanya untuk senantiasa memfasilitasi. Dengan demikian apa yang menjadi harapan bersama bisa terwujud. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Sedangkan Poklahsar Sekarmina Desa Tiyinggading meraih juara II lomba masak serba ikan tingkat Provinsi Bali serta Kelompok Masyarakat dan Pengawas (Pokmaswas) Bala Tirta Segara Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat mendapat juara III Tingkat Provinsi Bali 2016," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tabanan Drs. Dian Setiawan, Jumat.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan setempat, I Made Subagiya sebelumnya sempat mengadakan silaturahmi dengan anggota ketiga kelompok yang meraih prestasi tersebut.
Bupati Eka mengharapkan ke depan agar Poklahsar melakukan yang terbaik serta menanamkan prestasi setinggi-tingginya untuk kemajuan masyarakat Tabanan.
"Mari kita bangkitkan semangat bidang perikanan, mengingat Tabanan memiliki surplus perikanan sehingga nantinya bisa kita bawa ke dalam BUMDES," ujar Bupati Eka.
Selain itu Bupati Eka mengharapkan agar melakukan dan berbuat yang benar dalam suatu pekerjaan sehingga nantinya memperoleh hasil baik, karena hasil tidak pernah bohong.
"Namun hasil yang telah dicapai jangan sampai membuat sombong karena itu semua merupakan titipan dari Tuhan yang diberikan kepada kita agar bisa bermanfaat dalam kehidupan," ujar Bupati Eka.
Ia menekankan agar kehidupan dapat memberikan manfaat dan berguna sehingga nantinya dapat diketok tularkan kepada keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
Sementara perwakilan pemenang lomba dari Poklahsar Taman Griya mengungkapkan bahwa proses penilaian yang dilakukan hingga akhirnya berhasil menjadi juara cukup panjang.
Penilaian mulai dilakukan dari tingkat Kabupaten hingga provinsi, di mana kelompoknya meraih juara pertama, dan dilanjutkan ke penilaian tingkat nasional. Namun dalam penilaian ke tingkat nasional masih dalam kategori sepuluh besar, sehingga masih bersaing untuk mendapatkan tiga besar.
"Proses penilaian cukup panjang, dari seleksi kabupaten, provinsi hingga akhirnya maju ke tingkat nasional," terangnya.
Pihaknya mengharapkan pemerintah kabupaten selalu mendampingi dan membinanya untuk senantiasa memfasilitasi. Dengan demikian apa yang menjadi harapan bersama bisa terwujud. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016