Gianyar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika membantu dua warga miskin di Kabupaten Gianyar dan Bangli dengan mengutus tim dari Biro Humas pemprov setempat untuk menyerahkan bantuan.

"Untuk meringankan beban hidup kedua keluarga ini, Gubernur Bali menitipkan bantuan beras dan uang tunai," kata Kasubag Penyaringan dan Pengolahan Informasi Kemasyarakatan Biro Humas Bali Nyoman Darsana, di sela-sela menyerahkan bantuan tersebut, di Gianyar, Rabu.

Informasi mengenai keluarga miskin Ngakan Made Open (22) dari Desa Lebih, Gianyar dan Ni Ketut Supir (90) warga Desa Kayubihi, Kabupaten Bangli didapatkan dari pemberitaan media.

Saat Tim Humas turun ke rumah Ngakan Made Open di Kabupaten Gianyar keadaannya tampak sepi. Istrinya Dewa Ayu Lindia Widianti (22) tengah dirawat di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar dikarenakan sejak usai melahirkan anak ketiganya, penyakit Ayu Lindia yang sudah diderita sejak lama kembali kambuh.

Pada kesempatan tersebut, Perbekel (Kepala) Desa Lebih I Wayan Pradnyana yang mendampingi tim mengatakan bahwa warganya tersebut dikarunia tiga orang anak. Anak yang pertama sudah meninggal sejak berusia empat bulan, sedangkan anak yang kedua saat ini baru berumur 3 tahun dan yang ketiga saat ini baru berumur 7 bulan yang ini dititipkan di rumah mertuanya.

Ayu Lindia sejak awal menderita penyakit paru-paru dan jantung, sehingga penyakit ini seringkali kambuh setiap kali melahirkan, dan penyakit yang dideritanya saat ini merupakan yang paling parah sehingga sempat bolak-balik dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Tim kemudian menuju rumah keluarga Ngakan Made Open bermaksud untuk menengok kondisi dari anak-anaknya. Namun sayang belum sempat bercerita banyak, akhirnya perbincangan terpaksa dihentikan karena dari pihak keluarga mendapat informasi bahwa Ayu Lindia telah meninggal, sehingga rombongan mohon permisi dan kemudian menyerahkan bantuan yang diharapkan mampu untuk meringan kan beban mereka saat ini.

Selanjutnya tim mengunjungi Ni Ketut Supir (90) tahun warga Desa Kayubihi, Kabupaten Bangli. Perbekel Desa Kayubihi menjelaskan yang bersangkutan sudah mendapatkan bantuan bedah rumah dari Kabupaten Bali pada September 2015 dan sudah tidak masuk lagi dalam kategori keluarga miskin sejak 2015.

Bahkan sebelumnya juga ada program CSR dari PLN yang hendak memberikan bantuan tetapi batal setelah melihat kondisi yang sebenarnya.

Melihat kejadian itu membuat Perbekel setempat bingung atas pemberitaan yang telah dimuat di media. Akhirnya bantuan kemudian dialihkan kepada Ni Wayan Tresna (70 tahun) warga Banjar Dinas Jangkan, Desa Kayubihi, Kabupaten Bangli.

Keadaan Ni Wayan Tresna benar-benar memprihatinkan, dia hidup sebatang kara dan tinggal dirumah yang berukuran sangat kecil, bahkan untuk biaya makan dia hanya mengandalkan dari penghasilannya pekerjaannya membuat anyaman.

Hal senada juga dibenarkan oleh Kepala Dusun Banjar Dinas Jangkan I Nyoman Padma. Untuk meringakan beban hidupnya, tim memberikan bantuan berupa beras dan uang tunai dari Gubernur Mangku Pastika. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016