London (Antara Bali) - Dua pasang atlet bridge Indonesia mengikuti
Turnamen Bridge Dunia 2016 di Wroclaw, Polandia yang berlangsung dari
tanggal 11 hingga 17 September 2016.
Pasangan putra Bert Toar Polii dan Hartono, dan pasangan putri Yessi Grasella dan Vila Rosa akan berhadapan dengan tim dari sekitar 65 negara lainnya, demikian Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Warsawa Jorrie Andrean kepada Antara, Minggu.
"Saya bangga adanya perwakilan Indonesia di kejuaraan bridge ini, yang membuktikan Indonesia merupakan bangsa maju, sejajar dengan negara maju lainnya," ujar Dubes RI untuk Polandia, Peter Frans Gontha, saat menyambut tim Indonesia di Warsawa.
Dubes Gontha menekankan agar tim Indonesia memiliki target menjadi juara dunia, sehingga dapat mengharumkan nama bangsa.
Dalam video call, tokoh bridge Indonesia Roy Tirtadji mengatakan, "Tim Indonesia harus menjadi juara pertama."
"Turnamen Bridge Dunia 2016 dimulai sejak 3 September. Namun, untuk pertandingan pasangan (pairs) baru pada 11 September," ujar pemain senior bridge Indonesia Bert Toar Polii.
Vila dan Yesi merupakan pemain muda bridge Indonesia yang telah menorehkan berbagai prestasi di tingkat internasional seperti juara ketiga pada Kejuaraan Asia Pasifik Bridge beregu di Beijing pada April 2016 dan Kejuaraan Bridge Pemuda di Thailand pada April 2015.
Mereka mulai menggeluti permainan bridge sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Mereka merupakan pemain bridge yang direkrut dari Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, melalui program Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) yaitu Bridge Masuk Sekolah. Kini kedua remaja putri tersebut tengah menjalani pendidikan teknik di Sekolah Tinggi Teknik PLN. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Pasangan putra Bert Toar Polii dan Hartono, dan pasangan putri Yessi Grasella dan Vila Rosa akan berhadapan dengan tim dari sekitar 65 negara lainnya, demikian Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Warsawa Jorrie Andrean kepada Antara, Minggu.
"Saya bangga adanya perwakilan Indonesia di kejuaraan bridge ini, yang membuktikan Indonesia merupakan bangsa maju, sejajar dengan negara maju lainnya," ujar Dubes RI untuk Polandia, Peter Frans Gontha, saat menyambut tim Indonesia di Warsawa.
Dubes Gontha menekankan agar tim Indonesia memiliki target menjadi juara dunia, sehingga dapat mengharumkan nama bangsa.
Dalam video call, tokoh bridge Indonesia Roy Tirtadji mengatakan, "Tim Indonesia harus menjadi juara pertama."
"Turnamen Bridge Dunia 2016 dimulai sejak 3 September. Namun, untuk pertandingan pasangan (pairs) baru pada 11 September," ujar pemain senior bridge Indonesia Bert Toar Polii.
Vila dan Yesi merupakan pemain muda bridge Indonesia yang telah menorehkan berbagai prestasi di tingkat internasional seperti juara ketiga pada Kejuaraan Asia Pasifik Bridge beregu di Beijing pada April 2016 dan Kejuaraan Bridge Pemuda di Thailand pada April 2015.
Mereka mulai menggeluti permainan bridge sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Mereka merupakan pemain bridge yang direkrut dari Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, melalui program Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) yaitu Bridge Masuk Sekolah. Kini kedua remaja putri tersebut tengah menjalani pendidikan teknik di Sekolah Tinggi Teknik PLN. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016