Denpasar (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mengoptimalkan peningkatan kapasitas masyarakat dalam Desa Tangguh Bencana sebagai langkah mengurangi risiko bencana.

"Kami memberdayakan masyarakat dan membangun kemampuan mereka dalam menghadapi bencana," kata Kepala BPBD Bali, Dewa Indra di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, Desa Tangguh Bencana melibatkan peran warga untuk diberikan pelatihan kesiapsiagaan menghadapi bencana selain membangun peran lembaga terkait dalam mitigasi bencana.

Dia menjelaskan bahwa sejumlah desa di Bali yang memiliki daerah rawan bencana alam telah menjalani pelatihan Desa Tangguh Bencana di antaranya Desa Tanjung Benoa di Kabupaten Badung, Serangan di Kota Denpasar, Desa Galungan dan Lemukih di Kabupaten Buleleng.

Selain itu Desa Bunutan dan Purwakerti di Kabupaten Karangasem, Desa Kusamba di Kabupaten Klungkung serta Desa Beraban di Kabupaten Tabanan.

BPBD Bali, lanjut dia, telah mengidentifikasi bencana alam yang rawan terjadi di Pulau Dewata yakni tsunami, gempa bumi, erupsi gunung berapi, tanah longsor, banjir bandang, angin puting beliung dan kekeringan.

Pihaknya juga telah melakukan pemetaan beberapa desa atau wilayah yang rawan mengalami bencana alam di antaranya erupsi gunung berapi di Kabupaten Karangasem dan Bangli.

Tsunami rawan terjadi di Selatan Bali dan Utara Bali, bencana kekeringan rawan terjadi di beberapa desa di Kabupaten Karangasem, Bangli, Buleleng, dan Klungkung.

Sedangkan tanah longsor rawan terjadi di beberapa desa di Kabupaten Karangasem, Klungkung, Bangli, Buleleng dan Tabanan.

Pihaknya juga menyiagakan peralatan dan logistik dalam menghadapi bencana termasuk telah memberikan bantuan logistik berupa tangki mobil air berkapasitas 5.000 liter untuk mengatasi kekeringan di sejumlah desa di Bali.

Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial dan BPBD kabupaten/kota di Bali, kata dia, juga memiliki mobil tangki untuk mengatasi kekeringan tersebut.

Rencananya untuk mengoptimalkan pelatihan kesiapsiagaan untuk mengurangi risiko bencana pihaknya menggelar pelatihan kepada masyarakat di Kabupaten Karangasem pada 27 September 2016 setelah tahun sebelumnya digelar di Bangli dan Buleleng. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016