Denpasar (Antara Bali) - Universitas Dwijendera (Undwi) Denpasar akan mewisuda 364 lulusan dari lima fakultas dengan sembilan program studi di perguruan tinggi swasta tersebut.
"Wisuda ratusan lulusan sarjana itu akan dilakukan di sebuah hotel berbintang di Pantai Sanur pada Selasa esok tanggal 30 Agustus," kata Rektor Dwijendra Denpasar Dr Putu Dyatmikawati, SH, M Hum didampingi Wakil Rektor I Drs Ir Putu Ery Suardaana M Erc, IAI di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan para wisudawan tersebut terdiri dari lulusan Fakultas Teknik sembilan orang, Fakultas Pertanian 19 orang, Fakultan Ilmu Komunikasi 46 orang, FKIP 133 orang, Fakultas Hukum 151 orang dan Program Magister enam orang.
Dengan demikian Universitas Dwijendera yang didirinkan oleh Yayasan Dwijendera Pusat Denpasar 17 Juni 1981 hingga sekarang telah mewisuda 7.065 orang S-1 dan delapan orang S-2.
Putu Dyatmikawati menambahkan mahasiswa yang aktif hingga kini tercatat 2.681 orang. Dalam wisuda kali ini tampil sebagai lulusan terbaik I Wayan Mendra, ST (FT dengan IPK 3,48), Ni Wayan Fitri, SP (FP, IPK 3,70) dan I Wayan Widana, SIKom (FIKOM, IPK 3,75).
Selain itu Petrus Malo Lende, SPd (FKIP-PPKN, IPK 3,56), Ni Made Eva Yuliantari, SPd (FKIP-SASDA, IPK 3,92), Ida Bagus Gede Wirahadi Pratama (FH, IPK 3,75) dan Ni Putu Ferryanty, MH (S2 Ilmu Hukum, IPK 3,93).
Putu Dyatmikawati menjelaskan, pada awal terbentuknya Undwi adalah Sekolah Tinggi Teknik Arsitektur Tradisional Bali, namun pada 28 Juli 1982 ditingkatkan dan dikembangkan menjadi Universitas Dwijendera dengan empat fakultas yakni Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Komunikasi serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Keempat fakultas tersebut berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0600/0/1984 tanggal 28 November 1984, keempat fakuktas diberikan status terdaftar.
Selain itu juga diberikan status terdaftar bagi Fakultas Hukum yang merupakan fakultas kelima di lingkungan Universitas Dwijendera Denpasar.
Putu Dyatmikawati menambahkan, pihaknya kini tengah melakukan berbagai perbaikan, perubahan dan penyempurnaan sebagai wujud kerja keras menyangkut aspek peningkatan kualitas akademik dan pemantapan manajemen universitas.
Salah satu isu perbaikan menyangkut usaha penciptaan dan penyusunan budaya kerja kelembagaan guna meraih kemajuan Universitas Dwijendera yakni "Membangun Empati dan Kebersamaan menuju Undwi yang berkarakter".
Dengan memiliki rasa empati diharapkan dapat membangun kebersamaan untuk meningkatkan kemajuan Undwi yang memiliki karakter.
Putu Dyatmikawati bertekad mengembangkan Undwi untuk mewujudkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan melalui meningkatkan daya tampung mahasiswa pada program studi sesuai dengan rasio dosen.
Meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing pengembangan kurikulum dan teknologi pembelajaran, peningkatan mutu akreditasi, perbaikan laboratorium, praktek mahasiswa, pengembangan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Selain itu melakukan penguatan tata kelola, akuntabilitas, pencitraan publik, menyehatkan organisasi, pengembangan kelembagaan bisnis, pengembangan mutu tenaga administrasi dan kehumasan.
"Demikian pula meningkatkan mutu perpustakaan, jaminan mutu akademik, pengembangan struktur pendanaan, meningkatkan sarana, prasarana, disiplin dosen, karyawan, mahasiswa, kesejahteraan keamanan dan kenyamanan kerja," ujar Putu Dyatmikawati. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Wisuda ratusan lulusan sarjana itu akan dilakukan di sebuah hotel berbintang di Pantai Sanur pada Selasa esok tanggal 30 Agustus," kata Rektor Dwijendra Denpasar Dr Putu Dyatmikawati, SH, M Hum didampingi Wakil Rektor I Drs Ir Putu Ery Suardaana M Erc, IAI di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan para wisudawan tersebut terdiri dari lulusan Fakultas Teknik sembilan orang, Fakultas Pertanian 19 orang, Fakultan Ilmu Komunikasi 46 orang, FKIP 133 orang, Fakultas Hukum 151 orang dan Program Magister enam orang.
Dengan demikian Universitas Dwijendera yang didirinkan oleh Yayasan Dwijendera Pusat Denpasar 17 Juni 1981 hingga sekarang telah mewisuda 7.065 orang S-1 dan delapan orang S-2.
Putu Dyatmikawati menambahkan mahasiswa yang aktif hingga kini tercatat 2.681 orang. Dalam wisuda kali ini tampil sebagai lulusan terbaik I Wayan Mendra, ST (FT dengan IPK 3,48), Ni Wayan Fitri, SP (FP, IPK 3,70) dan I Wayan Widana, SIKom (FIKOM, IPK 3,75).
Selain itu Petrus Malo Lende, SPd (FKIP-PPKN, IPK 3,56), Ni Made Eva Yuliantari, SPd (FKIP-SASDA, IPK 3,92), Ida Bagus Gede Wirahadi Pratama (FH, IPK 3,75) dan Ni Putu Ferryanty, MH (S2 Ilmu Hukum, IPK 3,93).
Putu Dyatmikawati menjelaskan, pada awal terbentuknya Undwi adalah Sekolah Tinggi Teknik Arsitektur Tradisional Bali, namun pada 28 Juli 1982 ditingkatkan dan dikembangkan menjadi Universitas Dwijendera dengan empat fakultas yakni Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Komunikasi serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Keempat fakultas tersebut berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0600/0/1984 tanggal 28 November 1984, keempat fakuktas diberikan status terdaftar.
Selain itu juga diberikan status terdaftar bagi Fakultas Hukum yang merupakan fakultas kelima di lingkungan Universitas Dwijendera Denpasar.
Putu Dyatmikawati menambahkan, pihaknya kini tengah melakukan berbagai perbaikan, perubahan dan penyempurnaan sebagai wujud kerja keras menyangkut aspek peningkatan kualitas akademik dan pemantapan manajemen universitas.
Salah satu isu perbaikan menyangkut usaha penciptaan dan penyusunan budaya kerja kelembagaan guna meraih kemajuan Universitas Dwijendera yakni "Membangun Empati dan Kebersamaan menuju Undwi yang berkarakter".
Dengan memiliki rasa empati diharapkan dapat membangun kebersamaan untuk meningkatkan kemajuan Undwi yang memiliki karakter.
Putu Dyatmikawati bertekad mengembangkan Undwi untuk mewujudkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan melalui meningkatkan daya tampung mahasiswa pada program studi sesuai dengan rasio dosen.
Meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing pengembangan kurikulum dan teknologi pembelajaran, peningkatan mutu akreditasi, perbaikan laboratorium, praktek mahasiswa, pengembangan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Selain itu melakukan penguatan tata kelola, akuntabilitas, pencitraan publik, menyehatkan organisasi, pengembangan kelembagaan bisnis, pengembangan mutu tenaga administrasi dan kehumasan.
"Demikian pula meningkatkan mutu perpustakaan, jaminan mutu akademik, pengembangan struktur pendanaan, meningkatkan sarana, prasarana, disiplin dosen, karyawan, mahasiswa, kesejahteraan keamanan dan kenyamanan kerja," ujar Putu Dyatmikawati. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016