Nusa Penida (Antara Bali) - Sekaa Teruna-Teruni Kanti (STT) Wiguna Banjar Semaya, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung, membuat atraksi wisata berupa ayunan di atas air laut di sebuah teluk di daerah itu.
"Atraksi wisata berupa dua buah ayunan di Lembah Pandan dengan kayu gamal diharapkan dapat menambah daya tarik wisatawan mancanegara berkunjung ke daerah itu," kata Komang Lilek bersama rekannya Wayan Pait Palgunadi, Sabtu.
Kedua anak muda yang mempunyai gagasan tersebut kemudian mengajak rekan-rekannya hingga akhirnya kini berhasil membuat dua buah ayunan menggunakan bahan dan peralatan seadanya di atas air laut di sebuah teluk di Dusun Semaya.
"Membuat atraksi wisata itu didasari atas keindahan panorama alam pantai dengan matahari terbitnya, sehingga atraksi ayunan bisa memberikan kenyaman dan daya tarik," katanya.
Pantai Lebah Pandan tempat ayunan itu dibuat juga dikenal dengan Pantai Malibu Sunrise yang lokasinya di timur Nusa Penida sekitar 14 kilometer dari Pelabuhan Kapal Roro Desa Kutampi.
Persis di depan Pantai tersebut rencana dibangun Resort Hotel Bintang Lima PT. Cavendish.
Dua buah ayunan yang terdiri atas satu buah ayunan untuk sendiri dan satu lagi untuk dua orang diharapkan akan menambah daya tarik daerah itu bagi wisman maupun wisatawan dalam negeri.
Ketua STT Kanti Wiguna Komang Ajus menambahkan, "Malibu Sunrise" memiliki akun di media sosial facebook, Instagram untuk mempromosikannya.
"Malibu Sunrise bisa diakses melalui instagram maupun facebook. Untuk menata kawasan Pantai Malibu kami melakukan gerakan kebersihan pantai bersama anggota STT. Kegiatan dilakukan secara rutin sehingga pantai yang bersih membuat pengunjung nyaman," ujar Komang Ajus.
STT Kanti Wiguna juga akan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), sekaligus bisa menggali, melaksanakan dan mengakses dana untuk mengembangkan pariwisata di Nusa Penida khususnya Dusun Semaya.
Setelah membuat atraksi wisata ayunan mereka akan mengaktifkan kegiatan Nimpung, Sanghyang Jaran, Nyepi Jagung yang memang unik di Dusun Semaya sebagai kalender kegiatan, ujar Komang Ajus. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Atraksi wisata berupa dua buah ayunan di Lembah Pandan dengan kayu gamal diharapkan dapat menambah daya tarik wisatawan mancanegara berkunjung ke daerah itu," kata Komang Lilek bersama rekannya Wayan Pait Palgunadi, Sabtu.
Kedua anak muda yang mempunyai gagasan tersebut kemudian mengajak rekan-rekannya hingga akhirnya kini berhasil membuat dua buah ayunan menggunakan bahan dan peralatan seadanya di atas air laut di sebuah teluk di Dusun Semaya.
"Membuat atraksi wisata itu didasari atas keindahan panorama alam pantai dengan matahari terbitnya, sehingga atraksi ayunan bisa memberikan kenyaman dan daya tarik," katanya.
Pantai Lebah Pandan tempat ayunan itu dibuat juga dikenal dengan Pantai Malibu Sunrise yang lokasinya di timur Nusa Penida sekitar 14 kilometer dari Pelabuhan Kapal Roro Desa Kutampi.
Persis di depan Pantai tersebut rencana dibangun Resort Hotel Bintang Lima PT. Cavendish.
Dua buah ayunan yang terdiri atas satu buah ayunan untuk sendiri dan satu lagi untuk dua orang diharapkan akan menambah daya tarik daerah itu bagi wisman maupun wisatawan dalam negeri.
Ketua STT Kanti Wiguna Komang Ajus menambahkan, "Malibu Sunrise" memiliki akun di media sosial facebook, Instagram untuk mempromosikannya.
"Malibu Sunrise bisa diakses melalui instagram maupun facebook. Untuk menata kawasan Pantai Malibu kami melakukan gerakan kebersihan pantai bersama anggota STT. Kegiatan dilakukan secara rutin sehingga pantai yang bersih membuat pengunjung nyaman," ujar Komang Ajus.
STT Kanti Wiguna juga akan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), sekaligus bisa menggali, melaksanakan dan mengakses dana untuk mengembangkan pariwisata di Nusa Penida khususnya Dusun Semaya.
Setelah membuat atraksi wisata ayunan mereka akan mengaktifkan kegiatan Nimpung, Sanghyang Jaran, Nyepi Jagung yang memang unik di Dusun Semaya sebagai kalender kegiatan, ujar Komang Ajus. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016