Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, berupaya menekan sekecil mungkin masalah pengadaan barang dan jasa di daerah itu, dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas setempat.
"Salah satu kegiatan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan petugas pengadaan barang dan jasa dengan mengikuti kegiatan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Procurement Network 2016 di Jakarta," kata Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, kegiatan "APKASI Procurement Network 2016" sangat penting dan strategis untuk dipelajari karena APBD di Badung terus meningkat hingga kini mencapai Rp4,6 triliun Tahun 2016 yang berimplikasi terhadap besarnya belanja barang dan jasa di daerah itu.
Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai instrumen kebijakan publik yang menitikberatkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu belanja barang dan jasa menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Wabup I Ketut Suiasa.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Kepala Bagian Administrasi Umum Pemerintahan Setda Badung I Gusti Made Dwipayana dan Kabag Humas Protokol Badung AA. Gede Raka Yuda menambahkan, kegiatan yang bersinergi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Ketua APKASI Mardani Maming mengungkapkan, kegiatan "APKASI Procurement Network" bertujuan untuk menginformasikan kepada para pelaku pengadaan barang dan jasa di daerah tentang pentingnya e-Purchasing melalaui e-katalog agar terhindar dari permasalahan hukum.
"Kegiatan itu akan mempresentasi para penyedia barang dan jasa diantaranya dari ATPM kendaraan bermotor, alat berat, alat kesehatan dan pendidikan, mesin pertanian, teknologi informasi dan mesin pertanian," ujarnya.
Kemudian, dilanjutkan dengan acara "talk show" yang mengusung tema "meminimalisasi potensi masalah dalam pengadaan barang dan jasa agar terhindar dari permasalahan hukum" yang menampilkan pembicara Kasubdit LKPP Samudra Guna dharma dan Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuty Kusuma Wati. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Salah satu kegiatan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan petugas pengadaan barang dan jasa dengan mengikuti kegiatan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Procurement Network 2016 di Jakarta," kata Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, kegiatan "APKASI Procurement Network 2016" sangat penting dan strategis untuk dipelajari karena APBD di Badung terus meningkat hingga kini mencapai Rp4,6 triliun Tahun 2016 yang berimplikasi terhadap besarnya belanja barang dan jasa di daerah itu.
Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai instrumen kebijakan publik yang menitikberatkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu belanja barang dan jasa menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Wabup I Ketut Suiasa.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Kepala Bagian Administrasi Umum Pemerintahan Setda Badung I Gusti Made Dwipayana dan Kabag Humas Protokol Badung AA. Gede Raka Yuda menambahkan, kegiatan yang bersinergi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Ketua APKASI Mardani Maming mengungkapkan, kegiatan "APKASI Procurement Network" bertujuan untuk menginformasikan kepada para pelaku pengadaan barang dan jasa di daerah tentang pentingnya e-Purchasing melalaui e-katalog agar terhindar dari permasalahan hukum.
"Kegiatan itu akan mempresentasi para penyedia barang dan jasa diantaranya dari ATPM kendaraan bermotor, alat berat, alat kesehatan dan pendidikan, mesin pertanian, teknologi informasi dan mesin pertanian," ujarnya.
Kemudian, dilanjutkan dengan acara "talk show" yang mengusung tema "meminimalisasi potensi masalah dalam pengadaan barang dan jasa agar terhindar dari permasalahan hukum" yang menampilkan pembicara Kasubdit LKPP Samudra Guna dharma dan Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuty Kusuma Wati. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016