Negara (Antara Bali) - Pasar ikan di Desa Candikusuma, Kabupaten Jembrana mangkrak, meskipun sudah selesai dibangun beberapa bulan lalu.

Pantauan di lapangan Selasa, meskipun kondisinya masih bagus, karena tidak digunakan kesan kotor tampak di pasar ikan tersebut.

Selain los yang diselimuti debu, beberapa fasilitas ringan pasar seperti lampu ada yang hilang, serta tampak kerusakan ringan pada tangganya.

Emil, salah seorang warga setempat mengatakan, sejak selesai dibangun, pasar tersebut belum pernah digunakan, sementara warga yang berprofesi sebagai nelayan memilih untuk bertransaksi langsung di pantai.

"Disini sudah biasa nelayan langsung menjual ikannya di pantai, sementara pembelinya menjual kembali dengan cara berkeliling ke kampung-kampung," katanya.

Justru, katanya, warga memilih bangunan tua bekas lokasi pengungsi korban abrasi untuk berjualan, namun tidak hanya ikan tapi juga kebutuhan sehari-hari.

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan Dan Kehutanan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa mengatakan, setelah selesai dibangun, pengelolaan pasar ikan tersebut diserahkan ke desa.

"Pembangunan pasar ikan juga dilakukan di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan dengan pengelolaan diserahkan ke desa. Saat ini, pasar ikan yang disana sudah beroperasi," katanya.

Sementara Kepala Desa atau Perbekel Candikusuma Wayan Bagiyasa mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengoperasikan pasar ikan bantuan dari Pemkab Jembrana tersebut.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016