Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar berupaya memenuhi kebutuhan dan hak anak-anak, termasuk juga berencana pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) untuk anak.

"Bahkan kami berupaya menerbitkan sejenis Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk anak, sehingga bila anak-anak tersebut sudah memiliki KTP anak memberikan kemudahan-kemudahan di dalam pelayanan," kata Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dalam acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Lapangan Lumintang Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan dalam memperingati Hari Anak Nasional (HAN) dengan berbagai kegiatan edukasi kepada anak-anak dengan kegiatan "Rare Bali Festival (RBF) Ke-2", yang dikemas dalam konsep taman.

Sementara Kepala Badan Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak (BKBPP) Kota Denpasar I Gusti Ayu Laksmi Dharmayanti mengatakan peringatan HAN merupakan sebagai upaya menjamin pemenuhan hak anak atas hidup, tumbuh, kembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan.

"Kegiatan HAN serangkaian dengan program kegiatan "RBFKe-2" yang dirancang dengan berbagai tematik taman seperti taman bermain, taman pentas, taman kompotensi, taman `workshop` dan taman baca," ujarnya.

Selain itu, kata dia, juga diselenggarakan lomba lomba mewarnai, mesatua banyol, menyanyi, melukis, parade budaya, deklarasi kekerasan terhadap anak dan kreatifitas daur ulang.

Dikatakan peringatan HAN 2016 dengan tema "Akhiri Kekerasan Terhadap Anak", bisa menjadi inspirasi dan motivasi para orang tua untuk lebih meningkatkan kepeduliannya pada pemenuhan kebutuhan dan perlindungan terhadap anak-anak sejak dini.

"Dengan terpenuhinya segala kebutuhan mereka, akan menjadi penunjang tumbuh kembang anak-anak yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera," ujarnya.

Ayu Laksmi lebih lanjut mengatakan dalam era teknologi infomasi yang terbuka maka sebagai orang tua harus selalu mengarahkan anak-anak ke hal-hal yang positif, agar anak tidak terjerumus ke dalam pengaruh buruk seperti narkoba.

"Untuk itu sejak dini diberikan pengertian tentang bahaya narkoba kepada anak-anak, agar mereka tahu akibat buruk dari narkoba, dan ini akan menjadi tantangan terbesar orang tua dan masyarakat," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016