Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan bahwa pengembangan dan keberlanjutan kepariwisataan di daerahnya sangat tergantung dengan kondisi keamananan.

"Mau sebagus apapun objek wisatanya, kalau belum mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan, itu akan menghambat kunjungan wisatawan tersebut. Masalah keamanan yang sering menimbulkan `travel warning` dan keamanan ini pula yang belum mampu diciptakan di daerah lain untuk mendukung pariwisatanya," kata Pastika saat menerima audiensi peserta dan pendamping Kuliah Kerja Dalam Negeri Sespati Polri, di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, menjaga kondisi keamanan tersebut harus benar-benar dilaksanakan sehingga mampu untuk mendukung kepariwisataan dan juga harus disesuaikan dengan kemajuan zaman.

"Ini adalah tugas kita bersama menjaga keamanan di Bali, koordinasi antar-instansi terkait harus benar-benar kita sinergiskan, Bali ini sudah menjadi sorotan dunia, sedikit saja ada permasalahan keamanan pasti muncul travel warning dan itu merugikan kita," ucap Pastika.

Selain keamanan tersebut, tambah Pastika, juga terdapat faktor media yang mampu memberikan sebuah opini kepada masyarakat. Pariwisata sangat erat kaitannya dengan pencitraan, dan itu bisa dibuat oleh media dengan informasi yang disebarluaskan.

"Faktor di luar pasar itulah yang sering sekali diabaikan sehingga menyebabkan wisatawan itu takut untuk datang karena tempatnya tidak aman sehingga menimbulkan citra yang negatif," ujarnya.

Sementara itu, pimpinan rombongan yang juga merupakan pendamping, Gatot Subiyaktoro menyatakan kedatangan pihaknya selain untuk bersilaturahmi, juga dalam rangka Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) peserta Sespati Polri yang nantinya akan mencari data dan melakukan penelitian yang hasilnya akan dijadikan sebagai masukan bagi pemerintah dan kepolisian daerah.

Kuliah kerja kali ini mengambil data tentang kepariwisataan Bali dan faktor-faktor penunjangnya. Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan terdapat tujuh orang peserta Sespati yang melakukan KKDN di Bali yang didampingi oleh lima orang pendamping.

Ia mengharapkan agar Gubernur Pastika mampu memberikan dukungan atas pelaksanaan KKDN tersebut sehingga apa yang menjadi penelitian mereka dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada permasalahan lebih lanjut.

Pihaknya juga akan melakukan kunjungan ke DPRD Provinsi Bali dan Kodam IX/Udayana.(WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016