Singaraja, (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana meninjau persiapan Buleleng Festival 2016 memastikan segala perencanaan dilakukan dengan baik dan maksimal.

"Kami ingin dari setiap pagelaran Bulfest ada hal yang berbeda untuk ditampilkan sehingga menarik minat pengunjung dan wisatawan," katanya di Singaraja, Bali, Senin.

Ia mengatakan, salah satu kesenian hasil rekonstruksi juga akan ditampilkan pada Bulfest tahun ini. Kesenian tersebut adalah tari Legong Tombol. Tari ini akan ditampilkan dengan oleh 50 penari di Panggung Utama.

Selain itu juga akan diadakan Joged Bumbung dan juga tari Teruna Jaya. Untuk joged nantinya ada 60 orang penari yang dimulai di panggung utama sampai ke Jalan Ngurah Rai.

Menurut Agus, Bulfest sudah menunjukkan perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. "Tentu peningkatan kualitas akan terus dilakukan. Karena konsepnya hampir sama, namun usaha maksimal untuk meningkatkan kualitas terus dilakukan," ucap dia.

Pada kesempatan ini juga akan diserahkan penghargaan dari UNESCO yaitu sertifikat Penetapan Wayang Wong Desa Tejakula sebagai warisan Budaya Dunia tak Benda oleh Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Dalam hal promosi, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah melakukan kerja sama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Buleleng.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Nyoman Sutrisna, mengatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi yang baik dengan PHRI untuk mempromosikan Bulfest.

"Kami sudah melakukan upaya yang cukup baik, berkomunikasi dengan pihak PHRI supaya ada kunjungan yang lebih tinggi ke Buleleng melalui even Bulfest ini," ujar Sutrisna. (*)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016