Denpasar (Antara Bali) - Lembaga Swadaya Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia) melakukan bakti sosial kepada masyarakat Desa Meliling, Kabupaten Tabanan, Bali.

Ketua Umum Puskor Hindunesia Ida Bagus Ketut Susena kepada Antara, Senin mengatakan pihaknya memberikan bantuan berupa paket sembilan kebutuhan pokok (sembako) kepada keluarga kurang mampu.

"Kegiatan bakti sosial tersebut sebagai bentuk kepedulian sosial kepada warga yang kurang beruntung dalam hidupnya. Acara tersebut sudah kami selenggarakan pada Minggu (24/7)," ujarnya.

Ia mengatakan selain memberikan paket sembako juga meberikan pengobatan gratis, pemeriksaan mata serta bantuan kursi roda kepada penyandang disabilitas.

"Kegiatan tersebut kami bekerja sama dengan Rumah Sakit Wisma Prasanti, DPP Perhimpunan Pemuda Hindu (Paradah) Bali, Desa Adat dan Dinas Meliling, Puskesmas Kerambitan I dan Camat Kerambitan," ucapnya.

Susena lebih lanjut mengatakan langkah yang dilakukan tersebut bertujuan untuk mengetuh hati kepada instansi lainnya agar mereka peduli dengan lingkungan dan masyarakat kurang mampu di Bali.

"Ini dilakukan semua demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, berbagai aktivitas sosial dilakukan. Namun diharapkan agar bantuan yang diberikan bisa menyasar desa-desa terutama yang benar-benar mambutuhkan," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa Puskor Hindunesia merupakan wadah swadaya yang murni bergerak untuk memperdayaan dan sosial masyarakat yang rutin melakukan kegiatan di seluruh wilayah Bali.

"Untuk bulan Juli kami fokus di Kabupaten Tabanan, dan kegiatan ini pertama kali untuk wilayah pedesaan. Tujuan kami melakukan kegiatan itu tiada lain untuk membantu masyarakat, setidaknya kita berharap untuk menurunkan tingkat kemiskinan di masyarakat," katanya.

Ke depannya, Susena mengatakan akan membangun wirausaha pada generasi muda yang ada di Kabupaten Tabanan, guna mengurangi jumlah pengangguran di masyarakat.

Ketua DPP Peradah Provinsi Bali Ida Ayu Made Purnamaningsih mengatakan, kemiskinan masih menghantui Bali. Berbagai program yang digelontorkan oleh pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan selama ini masih menyasar fisik ketimbang pola pikir masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat.

"Pembangun fisik memang penting, namun tak kalah penting adalah membangun sumber daya manusia atau SDM yang tangguh sehingga kemiskinan bisa ditekan," kata wanita yang sedang menempuh studi magister Ilmu Komunikasi di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar.

Sementara itu, Kepala Desa Keliling I Wayan Mandiasa mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Puskor Hindunesia dan instansi lainnya.

"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam pelayanan masyarakat atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat kami. Kami berharap ke depannya perhatian ini juga bisa menjangkau wilayah lain yang juga membutuhkan bantuan," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016