Amlapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali sekaligus meraih tiga penghargaan dalam bidang lingkungan hidup yang meliputi Trofi Adipura Buana, Trofi Adiwiyata Mandiri dan penghargaan Sertifikat Nirwasita Tantra.
"Ketiga penghargaan tersebut diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar yang langsung kami terima di Lapangan Depan Istana Siak, Kabupaten Siak Provinsi Riau, Jumat (22/7," kata Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri, di Amlapura, Senin.
Ia mengatakan, penghargaan Adipura Buana diperoleh Kabupaten Karangasem atas prestasi menggabungkan unsur sosial dengan lingkungan untuk membentuk kota yang layak huni yang tercermin dari masyarakat kota yang peduli lingkungan.
Sedangkan untuk penghargaan Adiwiyata, diberikan kepada sekolah yang mampu bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Bupati IGA Mas Sumantri menambahkan, pencapaian penghargaan lingkungan tersebut merupakan amanah bagi Pemkab Karangasem dan seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga bahkan meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup.
"Penghargaan tersebut bukan hanya bagi Bupati dan para kepala sekolah, namun juga untuk seluruh jajaran pemerintah daerah dan warga masyarakat setempat," ujar Bupati IGA Mas Sumantri.
Ia menambahkan, penghargaan tersebut juga untuk seluruh komunitas sekolah seperti guru-guru dan siswa. Tanpa dukungan dan kerja keras semuanya, mustahil penghargaan tersebut dapat diraih.
Kabupaten Karangasem tahun 2016 untuk pertama kalinya meraih penghargaan Sertifikat Nawasita Tantra, bersama kota Denpasar. Sedangkan Kabupaten Buleleng berhasil meraih Trofi Nawasita Tantra.
Kabupaten Karangasm pada tahun 2015 berhasil meloloskan satu sekolah peraih penghargaan Adiwiyata yakni SMAN 1 Rendang.
Pada tahun 2016 Bali berhasil meloloskan lima sekolah, tiga di antaranya di Kabupaten Karangasem yang terdiri atas SDN 1 Duda Utara, SMAN 1 Selat, dan SMAN 1 Sidemen.
Sedangkan dua sekolah lainnya terdiri atas satu sekolah di Kota Denpasar dan satu sekolah lagi di Kabupaten Gianyar.
"Pada tahun 2015 dengan perubahan indikator penilaian Kabupaten Karangasem hanya mampu meraih penghargaan Sertifikat Adipura saja. Dan tahun 2016 ada klasifikasi penilaian yang baru yaitu penilaian dikhususkan kepada pribadi seorang Kepala Daerah, terkait komitmen, peran aktif, serta kebijakannya di bidang Lingkungan Hidup, yakni berupa Trofi Adipura Kirana," katanya.
Sedangkan penilaian atas pengelolaan lingkungan hidup di kawasan ibukota pada kabupaten/kota, sebagaimana yang sudah umum terlaksana selama ini diberikan penghargaan tertinggi berupa Trofi Adipura Buana.
Untuk katagori kota Kecil Kabupaten Karangasem berhasil meraih penghargaan Trofi Adipura Buana bersama kabupaten Tabanan, Bangli, dan Buleleng. Untuk katagori kota besar kota Denpasar meraih penghargaan Trofy Adipura Kirana, kata Bupati IGA Mas Sumantri. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Ketiga penghargaan tersebut diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar yang langsung kami terima di Lapangan Depan Istana Siak, Kabupaten Siak Provinsi Riau, Jumat (22/7," kata Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri, di Amlapura, Senin.
Ia mengatakan, penghargaan Adipura Buana diperoleh Kabupaten Karangasem atas prestasi menggabungkan unsur sosial dengan lingkungan untuk membentuk kota yang layak huni yang tercermin dari masyarakat kota yang peduli lingkungan.
Sedangkan untuk penghargaan Adiwiyata, diberikan kepada sekolah yang mampu bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Bupati IGA Mas Sumantri menambahkan, pencapaian penghargaan lingkungan tersebut merupakan amanah bagi Pemkab Karangasem dan seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga bahkan meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup.
"Penghargaan tersebut bukan hanya bagi Bupati dan para kepala sekolah, namun juga untuk seluruh jajaran pemerintah daerah dan warga masyarakat setempat," ujar Bupati IGA Mas Sumantri.
Ia menambahkan, penghargaan tersebut juga untuk seluruh komunitas sekolah seperti guru-guru dan siswa. Tanpa dukungan dan kerja keras semuanya, mustahil penghargaan tersebut dapat diraih.
Kabupaten Karangasem tahun 2016 untuk pertama kalinya meraih penghargaan Sertifikat Nawasita Tantra, bersama kota Denpasar. Sedangkan Kabupaten Buleleng berhasil meraih Trofi Nawasita Tantra.
Kabupaten Karangasm pada tahun 2015 berhasil meloloskan satu sekolah peraih penghargaan Adiwiyata yakni SMAN 1 Rendang.
Pada tahun 2016 Bali berhasil meloloskan lima sekolah, tiga di antaranya di Kabupaten Karangasem yang terdiri atas SDN 1 Duda Utara, SMAN 1 Selat, dan SMAN 1 Sidemen.
Sedangkan dua sekolah lainnya terdiri atas satu sekolah di Kota Denpasar dan satu sekolah lagi di Kabupaten Gianyar.
"Pada tahun 2015 dengan perubahan indikator penilaian Kabupaten Karangasem hanya mampu meraih penghargaan Sertifikat Adipura saja. Dan tahun 2016 ada klasifikasi penilaian yang baru yaitu penilaian dikhususkan kepada pribadi seorang Kepala Daerah, terkait komitmen, peran aktif, serta kebijakannya di bidang Lingkungan Hidup, yakni berupa Trofi Adipura Kirana," katanya.
Sedangkan penilaian atas pengelolaan lingkungan hidup di kawasan ibukota pada kabupaten/kota, sebagaimana yang sudah umum terlaksana selama ini diberikan penghargaan tertinggi berupa Trofi Adipura Buana.
Untuk katagori kota Kecil Kabupaten Karangasem berhasil meraih penghargaan Trofi Adipura Buana bersama kabupaten Tabanan, Bangli, dan Buleleng. Untuk katagori kota besar kota Denpasar meraih penghargaan Trofy Adipura Kirana, kata Bupati IGA Mas Sumantri. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016