Denpasar (Antara Bali) - Seorang bocah laki-laki yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak, Fr, yang diduga menjadi korban sodomi, Rabu, dibawa oleh orangtuanya ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Kota Denpasar, guna menjalani visum.
Berdasarkan pengakuan Dd, ayah korban, putranya yang baru genap berusia lima tahun itu diduga menjadi korban sodomi yang dilakukan oleh pria berusia sekitar 40 tahun yang juga tetangganya, Sabtu (1/1).
Namun hal itu baru dia ketahui Senin (3/1), setelah korban didesak untuk menceritakan apa yang dialaminya, setelah kondisinya murung, lesu dan sempat muntah-muntah.
Dengan dilakukan visum, nantinya akan diketahui yang sebenarnya, apakah cerita Fr benar atau tidak. "Cerita anak-anak itu biasanya jujur, apa adanya. Tetapi kami menunggu hasil visum dulu," ujar Dd.
Jika hasil visum mendukung kebenaran cerita Fr, pihaknya baru akan melaporkan kasusnya ke polisi.
"Kami di rumah saat itu pada tidur. Tidak tahu kalau anak saya main ke kamar kos tetangga yang diduga melakukan sodomi," tambahnya.
Saat di RSUP Sanglah, kondisi korban masih terlihat depresi dan lebih banyak diam ketika ditanya kembali tentang hal yang telah dialaminya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Berdasarkan pengakuan Dd, ayah korban, putranya yang baru genap berusia lima tahun itu diduga menjadi korban sodomi yang dilakukan oleh pria berusia sekitar 40 tahun yang juga tetangganya, Sabtu (1/1).
Namun hal itu baru dia ketahui Senin (3/1), setelah korban didesak untuk menceritakan apa yang dialaminya, setelah kondisinya murung, lesu dan sempat muntah-muntah.
Dengan dilakukan visum, nantinya akan diketahui yang sebenarnya, apakah cerita Fr benar atau tidak. "Cerita anak-anak itu biasanya jujur, apa adanya. Tetapi kami menunggu hasil visum dulu," ujar Dd.
Jika hasil visum mendukung kebenaran cerita Fr, pihaknya baru akan melaporkan kasusnya ke polisi.
"Kami di rumah saat itu pada tidur. Tidak tahu kalau anak saya main ke kamar kos tetangga yang diduga melakukan sodomi," tambahnya.
Saat di RSUP Sanglah, kondisi korban masih terlihat depresi dan lebih banyak diam ketika ditanya kembali tentang hal yang telah dialaminya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011