Kuta (Antara Bali) - Kedatangan penumpang domestik mendominasi di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, saat arus mudik Lebaran.
General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Senin, menjelaskan bahwa sebagian besar penumpang yang datang tersebut merupakan wisatawan domestik yang menghabiskan libur panjang Lebaran di Pulau Dewata.
Menurut dia, kondisi itu berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia yang sebagian besar diwarnai arus mudik atau meninggalkan daerah tertentu ke kampung halaman.
Sedangkan di Bali lebih banyak diwarnai arus kedatangan sehingga menjadikan hal tersebut unik karena dipadati wisatawan domestik yang ingin menghabiskan libur di Pulau Dewata.
Data dari monitoring angkutan udara Lebaran 2016 di bandara setempat menyebutkan bahwa selama periode H-12 hingga H-3, jumlah penumpang yang tiba di Bali mencapai 153.520 orang lebih besar dibandingkan penumpang yang meninggalkan Pulau Dewata mencapai 151.548 orang.
Kedatangan penumpang domestik itu diangkut menggunakan 1.070 armada pesawat termasuk penerbangan tambahan dari sejumlah maskapai Tanah Air.
Jumlah tersebut, tercatat melonjak 23 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 124.545 orang.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang di Bali, tujuh maskapai penerbangan domestik dan internasional mengajukan 226 penerbangan tambahan.
Tujuan "extra flight" itu yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Kuala Lumpur dan Taipe.
Pihaknya memperkirakan "extra flight" itu baru optimal digunakan saat libur panjang Lebaran usai. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Senin, menjelaskan bahwa sebagian besar penumpang yang datang tersebut merupakan wisatawan domestik yang menghabiskan libur panjang Lebaran di Pulau Dewata.
Menurut dia, kondisi itu berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia yang sebagian besar diwarnai arus mudik atau meninggalkan daerah tertentu ke kampung halaman.
Sedangkan di Bali lebih banyak diwarnai arus kedatangan sehingga menjadikan hal tersebut unik karena dipadati wisatawan domestik yang ingin menghabiskan libur di Pulau Dewata.
Data dari monitoring angkutan udara Lebaran 2016 di bandara setempat menyebutkan bahwa selama periode H-12 hingga H-3, jumlah penumpang yang tiba di Bali mencapai 153.520 orang lebih besar dibandingkan penumpang yang meninggalkan Pulau Dewata mencapai 151.548 orang.
Kedatangan penumpang domestik itu diangkut menggunakan 1.070 armada pesawat termasuk penerbangan tambahan dari sejumlah maskapai Tanah Air.
Jumlah tersebut, tercatat melonjak 23 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 124.545 orang.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang di Bali, tujuh maskapai penerbangan domestik dan internasional mengajukan 226 penerbangan tambahan.
Tujuan "extra flight" itu yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Kuala Lumpur dan Taipe.
Pihaknya memperkirakan "extra flight" itu baru optimal digunakan saat libur panjang Lebaran usai. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016