Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra meninjau program bedah rumah bagi keluarga kurang mampu di Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.
"Program bedah rumah ini merupakan kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) melalui dana kepedulian sosial (CSR), serangkaian HUT Ke-19 PDAM Denpasar," kata Rai Mantra di Denpasar, Selasa.
Ia meminta kepada SKPD terkait untuk memberikan bantuan bedah rumah sehat tidak hanya fisik, tetapi agar sesuai standar yang berlaku dan ditetapkan oleh pemerintah pusat, yang meliputi kamar tidur, WC (toilet) yang layak, sanitasi, serta ruang keluarga.
Langkah tersebut tidak terlepas untuk mewujudkan Denpasar sebagai "Kota sehat", dimana dapat dimulai dari program bedah rumah sehat yang layak huni.
"Ke depan rumah itu akan kita jadikan sebagai proyek percontohan untuk penerima bantuan bedah rumah bagi KK kurang mampu di Kota Denpasar, terlebih rumah ini gunakan sistem pasang dan dibongkar (knock down)," katanya.
Rai Mantra menambahkan, tidak saja memberikan bantuan bedah rumah semata, namun nantinya mampu memberikan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan sehingga mereka lebih terbantu kehidupan ke depannya.
Ari Setya Wibawa dari Hipmi Denpasar mengatakan, bantuan bedah rumah tersebut menghabiskan dana Rp50 juta dengan ukuran bangunan 6x3 meter dengan lama pengerjaan dua pekan. Konstruksi bangunan ini menggunakan beton yang bisa di "knock down", bangunan rumah menggunakan kalsiboard tahan air.
"Bangunan rumah tersebut dikonstruksi tahan gempa hingga 8 skala richter dan anti rayap," kata Ari Setya menjelaskan.
Sementara, I Nengah Kumpul penerima bantuan bedah rumah yang kesehariannya bekerja sebagai buruh proyek mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah turut membantu.
"Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Wali Kota Denpasar Rai Mantra dan pihak lain atas bantuannya. Ke depan kami berharap dengan adanya bantuan seperti ini bisa terus berlanjut," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Program bedah rumah ini merupakan kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) melalui dana kepedulian sosial (CSR), serangkaian HUT Ke-19 PDAM Denpasar," kata Rai Mantra di Denpasar, Selasa.
Ia meminta kepada SKPD terkait untuk memberikan bantuan bedah rumah sehat tidak hanya fisik, tetapi agar sesuai standar yang berlaku dan ditetapkan oleh pemerintah pusat, yang meliputi kamar tidur, WC (toilet) yang layak, sanitasi, serta ruang keluarga.
Langkah tersebut tidak terlepas untuk mewujudkan Denpasar sebagai "Kota sehat", dimana dapat dimulai dari program bedah rumah sehat yang layak huni.
"Ke depan rumah itu akan kita jadikan sebagai proyek percontohan untuk penerima bantuan bedah rumah bagi KK kurang mampu di Kota Denpasar, terlebih rumah ini gunakan sistem pasang dan dibongkar (knock down)," katanya.
Rai Mantra menambahkan, tidak saja memberikan bantuan bedah rumah semata, namun nantinya mampu memberikan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan sehingga mereka lebih terbantu kehidupan ke depannya.
Ari Setya Wibawa dari Hipmi Denpasar mengatakan, bantuan bedah rumah tersebut menghabiskan dana Rp50 juta dengan ukuran bangunan 6x3 meter dengan lama pengerjaan dua pekan. Konstruksi bangunan ini menggunakan beton yang bisa di "knock down", bangunan rumah menggunakan kalsiboard tahan air.
"Bangunan rumah tersebut dikonstruksi tahan gempa hingga 8 skala richter dan anti rayap," kata Ari Setya menjelaskan.
Sementara, I Nengah Kumpul penerima bantuan bedah rumah yang kesehariannya bekerja sebagai buruh proyek mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah turut membantu.
"Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Wali Kota Denpasar Rai Mantra dan pihak lain atas bantuannya. Ke depan kami berharap dengan adanya bantuan seperti ini bisa terus berlanjut," ucapnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016