Kuta (Antara Bali) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta menara pengendali lalu lintas udara (ATC) di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali diperbaharui karena bangunan di terminal sudah melebih ketinggian menara ATC.
"`Tower ATC` mesti modifikasi, karena tahun ini mungkin dipindah ke seberang, diperbaharui, kurang tinggi karena bangunan terminal juga sudah melebihi tower jadi tidak kelihatan," katanya usai meninjau persiapan operasi Lebaran di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu.
Sehingga untuk menyiasati hal tersebut pihaknya mengapresiasi pengelola bandara yang telah membuatkan "apron movement control" (AMC).
Menara ATC itu menjadi salah satu perhatian Jonan saat meninjau kesiapan bandara setempat selain petugas pemadam kebakaran setempat yang harus meningkatkan latihan.
Selebihnya, lanjut dia, pelayanan terminal di bandara kebanggaan masyarakat Bali itu tidak ada masalah walaupun kondisi terminal terpantau padat karena merupakan musim liburan dan mudik.
"Memang kalau waktunya liburan panjang seminggu lebih, menurut saya karena mau mudik atau liburan ya pasti penuh," ucapnya.
Begitu juga dengan pelayanan kepada penumpang dan bagasi di Bandara Ngurah Rai tidak ada masalah seperti tahun sebelumnya yang tertata baik.
"Mudah-mudahan tahun ini juga (tidak ada masalah) karena personel banyak dan lengkap dan kerja sama yang bagus antar-`stakeholder`," imbuh Jonan.
Untuk itu, ia meminta 35 pengelola bandara besar yang menjadi fokus operasi Lebaran di seluruh Indonesia untuk meniru Bandara Ngurah Rai.
"Bandara lain harus meniru Bandara Ngurah Rai karena semua `stakeholder` kompak dan fokus," katanya.
Kekompakan itu, lanjut dia, dilihat dari kerja sama sejumlah instansi mulai dari pengelola, Otoritas Bandara, polisi hingga tentara yang menjadi satu.
"Saya harap daerah lain begini terutama di Bandara Soekarno-Hatta, Kualanamu Medan, Makassar, baguslah kalau bisa," ucap Jonan.
Pengamanan bandara sendiri dilaksanakan dengan kerja sama sejumlah instansi yang tergabung dalam posko monitoring terpadu Lebaran yang melibatkan personel dari Angkasa Pura I, Otoritas Bandara, Lanud Ngurah Rai, TNI AL, TNI AD, Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, AirNav, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, Satpol PP dan Brimob sebanyak 1.500 personel. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"`Tower ATC` mesti modifikasi, karena tahun ini mungkin dipindah ke seberang, diperbaharui, kurang tinggi karena bangunan terminal juga sudah melebihi tower jadi tidak kelihatan," katanya usai meninjau persiapan operasi Lebaran di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu.
Sehingga untuk menyiasati hal tersebut pihaknya mengapresiasi pengelola bandara yang telah membuatkan "apron movement control" (AMC).
Menara ATC itu menjadi salah satu perhatian Jonan saat meninjau kesiapan bandara setempat selain petugas pemadam kebakaran setempat yang harus meningkatkan latihan.
Selebihnya, lanjut dia, pelayanan terminal di bandara kebanggaan masyarakat Bali itu tidak ada masalah walaupun kondisi terminal terpantau padat karena merupakan musim liburan dan mudik.
"Memang kalau waktunya liburan panjang seminggu lebih, menurut saya karena mau mudik atau liburan ya pasti penuh," ucapnya.
Begitu juga dengan pelayanan kepada penumpang dan bagasi di Bandara Ngurah Rai tidak ada masalah seperti tahun sebelumnya yang tertata baik.
"Mudah-mudahan tahun ini juga (tidak ada masalah) karena personel banyak dan lengkap dan kerja sama yang bagus antar-`stakeholder`," imbuh Jonan.
Untuk itu, ia meminta 35 pengelola bandara besar yang menjadi fokus operasi Lebaran di seluruh Indonesia untuk meniru Bandara Ngurah Rai.
"Bandara lain harus meniru Bandara Ngurah Rai karena semua `stakeholder` kompak dan fokus," katanya.
Kekompakan itu, lanjut dia, dilihat dari kerja sama sejumlah instansi mulai dari pengelola, Otoritas Bandara, polisi hingga tentara yang menjadi satu.
"Saya harap daerah lain begini terutama di Bandara Soekarno-Hatta, Kualanamu Medan, Makassar, baguslah kalau bisa," ucap Jonan.
Pengamanan bandara sendiri dilaksanakan dengan kerja sama sejumlah instansi yang tergabung dalam posko monitoring terpadu Lebaran yang melibatkan personel dari Angkasa Pura I, Otoritas Bandara, Lanud Ngurah Rai, TNI AL, TNI AD, Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, AirNav, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, Satpol PP dan Brimob sebanyak 1.500 personel. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016