Singaraja (Antara Bali) - Puluhan anggota Kelompok Peduli Alam Batu Ampar (KPA BA), Kabupaten Buleleng, Bali, memunguti sampah plastik di kawasan hutan bakau (mangrove) Batu Ampar, Kecamatan Gerokgak untuk menjaga kelestarian alam di wilayah itu.

"Kami kembali turun ke pantai untuk memunguti sampah plastik yang nyangkut di pohon mangrove di pinggiran pantai," kata Ketua KPA BA, Wayan Sukrada, Senin.

Ia mengatakana, sampah plastik banyak ditemukan di kawasan pesisir Batu Ampar karena kurang sadarnya masyarakat terhadap lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Keberadaan sampah palstik di perairan maupun kawasan mangrove menurutnya dapat menghambat pertumbuhan pohon bakau. Tidak itu saja, perairan juga akan tercemar dan mengganggu ekosistem di laut seperti ikan-ikan dan terumbu karang.

Aksi bersih-bersih ini menurutnya hanya satu upaya saja untuk menyelamatkan lingkungan. Namun yang lebih penting adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang dampak dari membuang sampah sembarangan.

"Kalau kami hanya bersih-bersih lingkungan saja tanpa dibarengi dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak merusak lingkungan, sama saja bohong, faktor manusianya juga penting," tegasnya.

Kedepan, pihaknya berharap masyarakat di daerah itu bersama-sama menjaga kelestarian alam di desa pejarakan. "Tokoh masyarakat, tokoh agama, pelaku wisata dan pemerintah untuk bisa bersama-sama memberikan dukungan moral atau bahkan materiil," tambahnya.

Sementara itu, di Desa Pejarakan kini ada tiga kelompok masyarakat sadar wisata. Selain KPA BA ada pula Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokmasta) Batu Ampar, dan Forum Konservasi Putri Menjangan (FKPM). (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016