Buleleng (Antara Bali) - Warga Desa Jagaraga, Kabupaten Buleleng, Bali bagian utara menemukan bayi laki-laki baru lahir di sebuah mobil "pick up" diduga sengaja dibuang orang tuanya.

"Saya mendengar suara tangisan di atas mobil `pick up` dan waktu itu ditutupi terpal di parkir areal pasar dan langsung saya panggil warga lainnya untuk memeriksa," ujar Ni Nyoman Sumarini (50), salah satu warga desa, Jumat.

Ia menjelaskan, bayi itu ditemukan sekitar pukul 05.50 wita dan langsung menggegerkan warga sebab bayi laki-laki bernasib malang tersebut diletakkan begitu saja dengan tali pusar masih menyatu dengan badan.

Ia menambahkan, warga masyarakat di daerah itu tidak mengetahui siapa pemilik bayi dengan panjang 42 centimeter berat 2,4 kg dan lingkar kepala 32 cm dengan panjang tali pusar 39 cm. "Suara tangisan bayi terdengar lantang dan membuat bingung warga dan setelah ditelusuri warga malah menemukan bayi," imbuhnya.

Somarini lebih lanjut mengungkapkab, karena ketakutan dia tidak berani melihat dan kemudian memberitahukan kepada warga Made Somanasa (40) dan Ketut Wisnu Witastra (51) di sekitar lokasi.

"Bayi diambil dari atas mobil pick up dan dibawa pulang karena posisi tali pusar masih diikat. Warga membawa bayi ke bidan di Desa Menyali. Bayi sewaktu ditemukan memakai baju dengan kain bermotif bunga," ujar dia.

Sementara itu, bidan Desa Menyali, Jumahir (56) langsung melakukan penanganan intensif terhadap bayi diduga baru dilahirkan ibunya. Sementara sejumlah intel dan kepolisian langsung mengumpulkan saksi-saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gede Komang, turun ke lapangan memeriksa laporan atas temuan bayi itu.

Dinsos Buleleng langsung memberikan penanganan perawatan terhadap bayi dan terhadap calon pengadopsi bayi wajib memenuhi persyaratan adminitrasi terhadap anak terlantar yang baru ditemukan.

"Bayi laki-laki ditemukan sudah dilimpah ke Dinsos sekarang sedang diurus adminitrasi termasuk penangananya. Sebab itu menjadi tanggungjawab Dinsos Buleleng," katanya,

Selain itu, ia menjelaskan, sudah ada tiga orang berniat mengadopsi bayi, karena dilihat bayi ini lahir sempurna, bersih, sehat beserta lahir normal karena baru lahir tiga jam setelah ditemukan.

"Pihak calon pengadopsi harus mengikuti proses panjang dan penyesuaian syarat di pengadilan terhadap bayi yang berstatus anak terlantar serta tidak jelas siapa orangtuanya," pungkasnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016