Klungkung (Antara Bali) - Pemerintah Kabupatan Klungkung, Bali melaksanakan Program Padat Karya Infrastruktur di Dusun Kawan Desa Jumpai sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat setempat.

"Kegiatan Program Padat Karya merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, sebagai upaya mengentaskan kemiskinan warga," kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ketika meninjau Program Padat Karya di Dusun Kawan Desa Jumpai, Minggu.

Program Padat Karya, ujar dia, sebagai upaya Pemkab Klungkung meningkatkan kenyamanan dan kelancaran dalam menggunakan fasilitas umum di wilayah setempat. Hal ini yang mendorong Pemkab Klungkung memberikan bantuan pada warga desa.

Bupati Klungkung mengharapkan, agar Program Padat Karya Infrastruktur yang memberikan bantuan pembuatan drainase kali ini di Dusun Kawan Desa Jumpai, dapat membantu meningkatkan hasil produksi dari lahan petani di daerah itu.

Ketika melakukan peninjauan di Dusun Kawan Desa Jumpai, Bupati Klungkung didampingi Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana dan Camat Klungkung I Komang Gde Wisnuadi.

Kedatangan rombongan Bupati Klungkung diterima Perbekel Desa Jumpai I Wayan Sudiarna dan Kepala Dusun Kawan Jumpai Wayan Rusma, serta masyarakat.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana menyampaikan, bahwa Program Padat Karya Infrastruktur berupa pembentukan dan pembuatan drainase, bertujuan untuk penyerapan tenaga kerja, serta tersedianya prasarana umum ke lahan produktif.

"Pekerja berasal dari warga sekitar Desa Jumpai yang berjumlah 88 Orang. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama 20 hari. Dimulai dari tanggal 16 Mei lalu dan sudah terlaksana 80 persen.

Sebelumnya, Pemkab Klungkung mengadakan Program Padat Karya Infrastruktur di Banjar Tukad Saang Desa Pejukutan Kecamatan Nusa Penida, dengan membantu pembentukan badan jalan dan pembuatan dinding penahan tanah (DPT) yang telah selesai 100 persen, di mana pelaksanaannya dimulai sejak tanggal 26 Februari lalu.

Sehubungan dengan selesainya akses jalan sepanjang 325 meter di Desa Pejukutan, maka para pengguna jalan, terutama para petani akan mudah dalam melakukan aktivitas.

Selain itu, kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan akan terjamin, karena jalan sudah tertata dan tidak khawatir akan longsor karena sudah dibuatkan dinding penahan sepanjang 265 meter. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Tri Vivi Suryani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016