Singaraja, (Antara Bali) - Kepala Staf Ahli Kasad Brigjen TNI, I Gusti Bagus Herry Atmika menghadiri program TMMD di Buleleng didampingi Danrem 163 Wirasatya Kolonel Infanteri Nyoman Cantiasa.

Pemilihan lokasi TMMD ke 96 di Dusun Pucak Sari, sebelumnya dilatarbelakangi keterbatasan fasilitas jalan kurang representatif sehingga mengugah semangat TNI dalam program TMMD untuk melaksanakan pembangunan fisik jalan.

“Program TMMD menggarap proyek pembangunan jalan baru dengan betonisasi termasuk pembuatan gorong-gorong dan rehab saluran air. Melalui program TMMD masyarakat dapat menerima manfaat pembangunan dan meningkatkan kelancaran akses menuju pusat kota,” ujar Herry Atmika.

Ia mengungkapkan, TNI sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengentaskan program kemiskinan di daerah. Seluruh anggota TNI dalam TMMD mengandeng masyarakat dan mewujudkan cita-cita pembangunan terwujudnya fasilitas infrastruktur dibutuhkan masyarakat.

“TNI berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. TNI harus bersatu tidak boleh pisah dengan masyarakat. Maka semangat kebersamaan bersama masyarakat perlu dipupuk mengakomodir kebutuhan infrastruktur menunjang peningkatan perekonomian secara gotong royong,” ungkapnya.

Program TMMD dimulai 3 Mei dan berakhir 1 Juni 2016, TNI bekerja maksimal dan hasilnya ke depan bisa dirasakan seluruh masyarakat. Menurut Dan Satgas TMMD ke 96, Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf. Budi Prasetyo, proses bentonisasi mengalami perkembangan pesat berkat ratusan masyarakat.

“Kami meningkatkan intensitas pekerjaan betonisasi menuju pusat Kota di Desa Gerokgak dengan pengerjaan sebaik-baiknya di lapangan,” paparnya.

Sementara itu, ucapan terima kasih disampaikan warga setempat, Ketut Wenten (65), ia bahkan bersedia memberi bagian tanahnya untuk dilintasi sebagai jalan baru.

Ia berkeinginan masyararakat di tingkat bawah menikmati akses jalan dan tidak lagi terisolir seperti pengalaman puluhan tahun silam.

“Saya relakan tanah saya untuk dibuat jalan baru agar akses jalan dari Dusun Pucak Sari menuju pusat Kota tidak mengalami terisolir. Pengalaman sebelum jalan baru dibuka warga setempat memanfaatkan jalan setapak melewati perkarangan tanah kepunyaan orang lain,” demikian Wenten.

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016