Denpasar (Antara Bali) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah Bali mengingatkan para perajin di daerah itu dapat memaknai era Masyarakat Ekonomi ASEAN sebagai peluang dengan terus meningkatkan kualitas produk.
"Dengan diberlakukannya MEA, kesempatan perajin kita makin terbuka lebar. MEA ini hendaknya dimaknai sebagai peluang dan bukan ancaman," kata Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ayu Pastika setibanya di Denpasar, Selasa, usai menghadiri Rakernas Dekranas dan Pameran Dekrasda di Jakarta.
Menurut dia, agar mampu bersaing, tentunya perajin Bali harus memiliki produk yang berkualitas yang dibarengi dengan inovasi dan kreasi.
Di samping itu, Ayu Pastika juga mengharapkan Dekranasda Provinsi Bali dan kabupaten/kota dapat menyinergikan program dengan Dekranas Pusat sehingga tercipta satu program yang fokus, efektif dan efisien dalam mendukung kemajuan perajin Bali.
"Program apa yang dikembangkan oleh pusat dan sesuai kebutuhan pasar itu yang kita kembangkan dan galakkan, jangan sampai pusat kembangkan program A, provinsi kembangkan program B, Kabupaten/Kota kembangkan program C, itu tidak akan nyambung dan bisa saja tidak berkembang,"katanya Ayu Pastika.
Dia juga mengingatkan agar ara pengurus Dekranasda ikut mengikuti perkembangan teknologi sehingga bisa optimal dalam memberikan pembinaan terkait pemanfaatan teknologi khususnya di sektor produksi.
Ayu Pastika menambahkan, dari sektor ini bisa membantu menambah kuantitas produksi dan mempercepat waktu pengerjaan, agar lebih menarik dan memperlihatkan mutu, maupun pemasaran untuk mengurangi cara-cara konvensional.
"Kerajinan itu sebagian besar kan masih hand made (buatan tangan), tapi kan tidak menutup kemungkinan ada bagian-bagian yang bisa memanfaatkan teknologi. Selama bisa dibantu dengan teknologi ayo manfaatkan, karena dengan pemanfaatan teknologi tentu saja dapat menekan biaya, biaya yang kecil tentu keuntungan yang diperoleh akan semakin besar," katanya.
Di sisi lain terkait pameran yang dirangkaikan dengan acara Rakernas dapat menjadi wahana untuk memperkenalkan produk unggulan inovasi baru milik perajin Bali sehingga dapat meningkatkan daya saing dan kualitas produk.
Ayu Pastika juga berharap semakin banyak anak muda Bali yang tergugah untuk memiliki semangat kewirausahan untuk menekuni bisnis kerajinan. "Hal ini merupakan peluang besar mengingat kerajinan Bali sangat direspons positif di Indonesia maupun di mancanegara,"katanya.
Khusus untuk kegiatan pameran Dekranasda Provinsi Bali menampilkan produk unggulan diantaranya kain berupa songket, endek dan rangrang, perhiasan berbahan emas dan perak, serta anyaman berbahan ate. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Dengan diberlakukannya MEA, kesempatan perajin kita makin terbuka lebar. MEA ini hendaknya dimaknai sebagai peluang dan bukan ancaman," kata Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ayu Pastika setibanya di Denpasar, Selasa, usai menghadiri Rakernas Dekranas dan Pameran Dekrasda di Jakarta.
Menurut dia, agar mampu bersaing, tentunya perajin Bali harus memiliki produk yang berkualitas yang dibarengi dengan inovasi dan kreasi.
Di samping itu, Ayu Pastika juga mengharapkan Dekranasda Provinsi Bali dan kabupaten/kota dapat menyinergikan program dengan Dekranas Pusat sehingga tercipta satu program yang fokus, efektif dan efisien dalam mendukung kemajuan perajin Bali.
"Program apa yang dikembangkan oleh pusat dan sesuai kebutuhan pasar itu yang kita kembangkan dan galakkan, jangan sampai pusat kembangkan program A, provinsi kembangkan program B, Kabupaten/Kota kembangkan program C, itu tidak akan nyambung dan bisa saja tidak berkembang,"katanya Ayu Pastika.
Dia juga mengingatkan agar ara pengurus Dekranasda ikut mengikuti perkembangan teknologi sehingga bisa optimal dalam memberikan pembinaan terkait pemanfaatan teknologi khususnya di sektor produksi.
Ayu Pastika menambahkan, dari sektor ini bisa membantu menambah kuantitas produksi dan mempercepat waktu pengerjaan, agar lebih menarik dan memperlihatkan mutu, maupun pemasaran untuk mengurangi cara-cara konvensional.
"Kerajinan itu sebagian besar kan masih hand made (buatan tangan), tapi kan tidak menutup kemungkinan ada bagian-bagian yang bisa memanfaatkan teknologi. Selama bisa dibantu dengan teknologi ayo manfaatkan, karena dengan pemanfaatan teknologi tentu saja dapat menekan biaya, biaya yang kecil tentu keuntungan yang diperoleh akan semakin besar," katanya.
Di sisi lain terkait pameran yang dirangkaikan dengan acara Rakernas dapat menjadi wahana untuk memperkenalkan produk unggulan inovasi baru milik perajin Bali sehingga dapat meningkatkan daya saing dan kualitas produk.
Ayu Pastika juga berharap semakin banyak anak muda Bali yang tergugah untuk memiliki semangat kewirausahan untuk menekuni bisnis kerajinan. "Hal ini merupakan peluang besar mengingat kerajinan Bali sangat direspons positif di Indonesia maupun di mancanegara,"katanya.
Khusus untuk kegiatan pameran Dekranasda Provinsi Bali menampilkan produk unggulan diantaranya kain berupa songket, endek dan rangrang, perhiasan berbahan emas dan perak, serta anyaman berbahan ate. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016