Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika memerintahkan jajaran Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi pemprov setempat untuk berkantor sementara di Unit Pelaksana Teknis Jembatan Timbang di Desa Cekik, Kabupaten Jembrana.

"Semua jajaran Dishubifokom dari kadis, kabid, kasi sampai staf `ngantor` di Jembrana sampai tidak ada muatan melebihi tonase," kata Pastika saat memberikan pengarahan dalam apel disiplin, di Denpasar, Senin.

Dia berharap langkah ini akan memperketat pengawasan Dishubinfokom Provinsi Bali terhadap truk yang masuk ke Bali yang disinyalir seringkali membawa muatan melebihi kapasitas sehingga mengakibatkan rusaknya jalan penghubung, dan seringnya terjadi kecelakaan di jalur Gilimanuk-Denpasar.

"Kalau ada truk muatannya lebih, langsung perintahkan balik, mari kita bekerja dengan sungguh sungguh, evaluasi diri masing-masing akan tugas dan kewenangan kita," ucapnya.

Pastika meminta seluruh jajarannya untuk sadar terhadap fungsi dan keberadaan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Pihaknya juga akan segera mengevaluasi kembali SKPD ataupun bidang-bidang yang ada di Dishubinfokom Bali, serta mencari kader-kader aparatur sipil negara (ASN) muda yang pemberani dan mempunyai nyali untuk mengatasi permasalahan jembatan timbang.

"Besok saya akan kumpulkan ASN Pemprov Bali yang berusia 30 tahun ke bawah, saya akan cari ASN yang punya nyali dan berani serta tegas," ujar mantan Kapolda Bali itu.

Dalam apel disiplin yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Sekprov Pemayun, pejabat eselon 2,3 dan 4 serta staf Sekretariat Pemprov Bali, Pastika juga kembali mengingatkan jajarannya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati, rela berkorban waktu, tenaga serta pikiran dan bahkan jiwa dan raga.

"Mari kita cintai pekerjaan kita sehingga kita akan menyenangi pekerjaan kita. Dengan senang maka kita tidak akan mengenal rasa capek," katanya.

Ia pun meminta jajarannya untuk meneladani kinerja Wakil Presiden Jusuf Kalla yang beberapa hari yang lalu melakukan kunjungan kerja ke Bali.

Pastika menceritakan di usianya yang sudah mencapai 75 tahun Wapres Jusuf Kalla tidak mengenal rasa lelah, karena ia selalu bekerja sesuai dengan pikirannya."Beliau selalu bekerja searah dengan pikirannya. Jadi ini bisa kita tiru dan kita terapkan," ujarnya.

Pastika juga menyampaikan kegembiraannya karena sejumlah program Pemprov Bali yang ditinjau, sangat diapresiasi Wapres. "Bahkan Wapres berkeinginan agar 10 persen dari siswa SMAN Bali Mandara adalah siswa dari luar Bali. Dan saya sampaikan hal itu boleh saja, asalkan siswa tersebut berasal dari keluarga miskin," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016