Denpasar (Antara Bali) - Bali berupaya memilih atlet petanque terbaik melalui kejuaraan yang bertajuk Liga Shooting, dengan harapkan mampu menghasilkan atlet yang memiliki talenta untuk meraih juara pada PON XIX/2016 di Jawa Barat.
"Kami tidak ingin mendapatkan atlet yang kebetulan juara, dengan menyelenggarakan kejuaraan seadanya, maka dari itu kegiatan ini bertajuk Liga Shooting," kata ketua Umum FOPI Bali, I Nyoman Yamadhiputra,SE Ak M.Si di Denpasar Selasa.
Ia yang juga pengurus KONI Bali itu belum menggambarkan berapa atlet petanque andalannya yang akan dipilih untuk bisa bertarung di Jawa Barat, karena cabang olahraga ini baru berkembang di Pulau Dewata, namun prestasinya tidak bisa dipandang sebelah mata.
Oleh sebab itu, geliat cabang olahraga (cabor) petanque untuk menjaring atlet yang akan mewaliki Bali pada PON XIX / 2016 di Jawa Barat September mendatang, mulai digulirkan dengan menggelar kejuaraan yang bertajuk "Liga Shooting se Bali" di lapangan Petanque Debes, Tabanan.
Ketua panitia kejuaraan itu I Gede Suwiwa, S.Pd M.Pd menyebutkan, Liga ini dijadwalkan sebanyak delapan seri dan pada seri pertama diikuti 30 peserta terdiri dari 15 orang putra dan 15 orang putri yang berasal dari sembilan kabupaten/kota.
Pada kejuaraan seri pertama yang dibuka oleh Ketua Umum KONI Kabupaten Tabanan, I Dewa Gede Ary Wirawan, keluar sebagai juara di nomor shooting putra I Gede Wirabuana dari Kota Denpasar dengan total nilai 148 meraih emas.
Medali Perak yang disediakan penitia diraih oleh Made Khrisna Dwipayana dari Tabanan dengan total nilai 108 dan di tempat ketiga (Perunggu) dikantongi atlet I Kadek Agus Tiana dari Kabupaten Klungkung dengan total nilai 86.
Sementara di nomor shooting putri, atlet Petanque dari Kabupaten Buleleng Ni Putu Nesa Nirna Mudianti meraih emas dengan total nilai 117. Perunggu diraih oleh Gusti Ayu Marlestari dari Kabupaten Klungkung dengan total nilai 81. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami tidak ingin mendapatkan atlet yang kebetulan juara, dengan menyelenggarakan kejuaraan seadanya, maka dari itu kegiatan ini bertajuk Liga Shooting," kata ketua Umum FOPI Bali, I Nyoman Yamadhiputra,SE Ak M.Si di Denpasar Selasa.
Ia yang juga pengurus KONI Bali itu belum menggambarkan berapa atlet petanque andalannya yang akan dipilih untuk bisa bertarung di Jawa Barat, karena cabang olahraga ini baru berkembang di Pulau Dewata, namun prestasinya tidak bisa dipandang sebelah mata.
Oleh sebab itu, geliat cabang olahraga (cabor) petanque untuk menjaring atlet yang akan mewaliki Bali pada PON XIX / 2016 di Jawa Barat September mendatang, mulai digulirkan dengan menggelar kejuaraan yang bertajuk "Liga Shooting se Bali" di lapangan Petanque Debes, Tabanan.
Ketua panitia kejuaraan itu I Gede Suwiwa, S.Pd M.Pd menyebutkan, Liga ini dijadwalkan sebanyak delapan seri dan pada seri pertama diikuti 30 peserta terdiri dari 15 orang putra dan 15 orang putri yang berasal dari sembilan kabupaten/kota.
Pada kejuaraan seri pertama yang dibuka oleh Ketua Umum KONI Kabupaten Tabanan, I Dewa Gede Ary Wirawan, keluar sebagai juara di nomor shooting putra I Gede Wirabuana dari Kota Denpasar dengan total nilai 148 meraih emas.
Medali Perak yang disediakan penitia diraih oleh Made Khrisna Dwipayana dari Tabanan dengan total nilai 108 dan di tempat ketiga (Perunggu) dikantongi atlet I Kadek Agus Tiana dari Kabupaten Klungkung dengan total nilai 86.
Sementara di nomor shooting putri, atlet Petanque dari Kabupaten Buleleng Ni Putu Nesa Nirna Mudianti meraih emas dengan total nilai 117. Perunggu diraih oleh Gusti Ayu Marlestari dari Kabupaten Klungkung dengan total nilai 81. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016