Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan mancanegara yang berliburan ke Bali sebanyak 1.090.294 orang selama tiga bulan periode Januari-Maret 2016, meningkat 15,25 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Adanya kebijakan pemerintah bebas visa bagi sejumlah begara sahabat termasuk masyarakat China ke Indonesia menyebabkan semakin ramai anak-anak muda dari negeri tirai bambu itu ke Bali," kata Pengamat pariwisata, Made Widiantara Putra di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, situasi politik internasional terutama adanya bom bunuh diri di sejumlah negara mempengaruhi pariwisata Indonesia, terutama di Bali yang tetap dalam kondusif sehingga kunjungan wisman ke Pulau Dewata terus meningkat.

Selain wisatawan China, Jepang dan Malaysia yang meningkat jumlahnya ke Bali, juga masyarakat asal negara-negara di kawasan Eropa, Asia Pasifik lainnya mengalami hal yang sama.

Made Widiantara Putra menambahkan, masalah keamanan dan kenyamanan di daerah yang dijuluki Pulau Dewata itu sudah teruji, sehingga masyarakat internasional yang berencana untuk melakukan perjalanan wisata ke salah satu pulau terbaik di dunia ini tidak perlu merasa was-was lagi.

Polisi yang dibantu petugas keamanan desa adat (Pecalang) tidak diragukan lagi dalam menjaga keamanan desa-desa di wilayah masing-masing, sehingga wisatawan macanegara yang sudah ada di Bali secara leluasa menikmati keindahan alam setempat.

Pemerintah Indomesia juga mengambil langkah-langkah pengamanan yang lebih ketat sehingga teroris tidak bisa masuk ke wilayah Nusantara.

"Saya salut kepada pemerintah sudah mengambil langkah yang tepat dengan memburu dan menangkap mereka yang terduga teroris di negeri ini sehingga tidak menganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat dan turis asing di negeri ini," kata Made Widiantara Putra yang juga praktisi pariwisata itu.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyebutkan, turis asing yang datang langsung dari negaranya ke Bali selama Januari-Maret 2016 terbanyak berasal dari China sebanyak 247.907 bertambah 29 persen jika dibandingkan periode yang sama 2015 hanya 192.162 orang.

Menyusul dari Australia sebanyak 241.458 orang sehingga menempati urutan kedua setelah China dan diurutan ketiga adalah Jepang sebanyak 60.610 orang atau bertambah 2,36 persen dari periode yang sama sebelumnya hanya 59.212 orang.

Bali tetap menjadi daya tarik masyarakat internasional, lebih-lebih terakhir ini dinyatakan sebagai pulau terbaik kedua di dunia, sehingga masyarakat mancanegara dapat dipastikan ingin tahu bagaimana dan apa yang ada di Bali. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016