Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Sosial setempat mengklaim program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial RI signifikan mengentaskan kemiskinan di daerah itu.
"PKH memberikan akses untuk orang miskin mendapatkan bantuan dana tunai memadai sehingga dapat menjalankan kehidupannya lebih baik dan layak," kata Kadinsos Buleleng, Gede Komang.
Dia mengemukakan, penyaluran PKH saat ini secara bertahap dilakukan di seluruh wilayah kabupaten terluas di Pulau Dewata itu. Penyalurannya langsung dipimpin Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan I Nyoman Sutjidra.
Gede Komang memaparkan, program keluarga harapan merupakan prinsip pemberian bantuan kepada kalangan keluarga miskin dengan syarat mereka mematuhi ketentuan dan persyaratan yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya bidang kesehatan dan pendidikan.
Adapun tujuan pemberian bantuan itu yakni meningkatkan kualitas kesehatan keluarga sangat miskin, meningkatkan taraf pendidikan anak-anak keluarga miskin dan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Gede Komang menambahkan, pelaksanaan PKH di Buleleng dimulai sejak tahun 2010 dan hingga saat ini sudah berjalan selama enam tahun dan terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang.
Dikatakan pula, rata-rata bantuan yang diterima satu keluarga sangat miskin setiap bulan berkisar antara Rp79.167 sedangkan yang paling tinggi memperoleh bantuan sebesar Rp325.000 ditambah dengan bantuan wajib untuk masing-masing keluarga sangat miskin sebesar Rp500.000," jelasnya.
"Total sebanyak 8.422 rumah tangga sangat miskin akan mendapatkan bantuan PKH dimana baru sekitar 48,94 persen (4.162 KK) yang bisa disentuh. Sisanya akan bertahap mendapatkan bantuan," kata dia.
"Jumlah dana yang disalurkan kepada masyarakat mencapai sekitar Rp3,7 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan sharing APBD Kabupaten Buleleng sebanyak lima persen," demikian Gede Komang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"PKH memberikan akses untuk orang miskin mendapatkan bantuan dana tunai memadai sehingga dapat menjalankan kehidupannya lebih baik dan layak," kata Kadinsos Buleleng, Gede Komang.
Dia mengemukakan, penyaluran PKH saat ini secara bertahap dilakukan di seluruh wilayah kabupaten terluas di Pulau Dewata itu. Penyalurannya langsung dipimpin Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan I Nyoman Sutjidra.
Gede Komang memaparkan, program keluarga harapan merupakan prinsip pemberian bantuan kepada kalangan keluarga miskin dengan syarat mereka mematuhi ketentuan dan persyaratan yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya bidang kesehatan dan pendidikan.
Adapun tujuan pemberian bantuan itu yakni meningkatkan kualitas kesehatan keluarga sangat miskin, meningkatkan taraf pendidikan anak-anak keluarga miskin dan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Gede Komang menambahkan, pelaksanaan PKH di Buleleng dimulai sejak tahun 2010 dan hingga saat ini sudah berjalan selama enam tahun dan terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang.
Dikatakan pula, rata-rata bantuan yang diterima satu keluarga sangat miskin setiap bulan berkisar antara Rp79.167 sedangkan yang paling tinggi memperoleh bantuan sebesar Rp325.000 ditambah dengan bantuan wajib untuk masing-masing keluarga sangat miskin sebesar Rp500.000," jelasnya.
"Total sebanyak 8.422 rumah tangga sangat miskin akan mendapatkan bantuan PKH dimana baru sekitar 48,94 persen (4.162 KK) yang bisa disentuh. Sisanya akan bertahap mendapatkan bantuan," kata dia.
"Jumlah dana yang disalurkan kepada masyarakat mencapai sekitar Rp3,7 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan sharing APBD Kabupaten Buleleng sebanyak lima persen," demikian Gede Komang. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016