Amlapura (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan "Pasemetonan Pasek" agar lebih mempunyai kepekaan sosial dan bisa berbagi dengan sesama.

"Pasemetonan (klan) Pasek banyak yang kurang mampu. Namun, banyak juga yang telah berhasil," kata Pastika saat memberikan sambut pada Hut Ke-64 Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MPGSSR) di Pura Besakih, Amlapura, Minggu.

Untuk itu, kata dia, melalui HUT ini harus dijadikan momentum guna lebih mempererat hubungan dan mengenal sesama keluarga serta untuk mengambil kesempatan dalam membantu sesama.

Menurut dia, keluarga pasemetonan (klan) Pasek mempunyai jumlah anggota paling banyak di antara pasemeton yang lain di Bali. Namun, di samping jumlahnya yang banyak, kesenjangan tertinggi juga dialami oleh warga Pasek itu sendiri karena dari seluruh jumlah warga miskin di Bali 75 persennya merupakan anggota pasemetonan Pasek.

Kesempatan peringatan ini, kata Pastika, juga dijadikan MPGSSR sebagai ajang evaluasi diri. Sebagai organisasi kekeluargaan terbesar di Bali sudah sepatutnya MPGSSR mengambil kesempatan untuk ikut ambil bagian pada era kekinian ini.

"Sudah saatnya warga Pasek sekarang tampil dan lebih membuka diri. Selain harus lebih melek dengan perkembangan situasi, kita juga harus lebih menguasai teknologi," kata Pastika yang juga merupakan warga Pasek ini.

Untuk itu, dia mengharapkan kontribusi semeton Pasek untuk pembangunan di Bali makin besar.

Selain itu, hal penting yang diharapkan Pastika adalah terciptanya kerukunan antarwarga Pasek sendiri.

"Saya harapkan semeton Pasek lebih membuka diri dan menyatu dengan umat Hindu secara menyeluruh demi terciptanya Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum MGPSSR Pusat Prof. Dr. I Wayan Wita mengapresiasi kemajuan organisasi ini beberapa tahun terakhir.

Menurut dia, solidaritas antarkeluarga Pasek sudah makin erat, tidak hanya di Bali, tetapi juga sudah menyeluruh sampai seluruh Indonesia.

Ke depan, dia berharap organisasi pasemetonan itu bisa lebih baik lagi untuk organisasi sendiri, dan juga bisa memberikan kontribusi yang lebih besar untuk masyarakat, Bali, dan juga bangsa.

Pada kesempatan itu dia juga berpesan untuk Pemprov Bali dan seluruh warga Pasek untuk lebih mengedepankan pembangunan karakter.

"Seharusnya, pembangunan karakter mencapai 80 persen pembangunan bangsa kita, sisanya 20 persen adalah pembangunan fisik. Jika itu terwujud, kemajuan masyarakat kita akan segera terwujud," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pastika dalam kapasitasnya sebagai salah satu semeton Pasek juga berkesempatan menyumbangkan sebuah mobil operasional untuk organisasi MPGSSR.

Sementara itu, hadir pula dalam kesempatan itu Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, Kepala Biro Humas Humas Dewa Gede Mahendra, dan para sulinggih (pendeta Hindu) beserta segenap semeton Pasek yang datang dari seluruh Indonesia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016