Negara (Antara Bali) - Cuaca buruk di Selat Bali, Jumat, menyebabkan otoritas Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana sempat menutup jasa pelayaran sekitar 15 menit.
"Pelayaran dari Pelabuhan Gilimanuk dengan tujuan Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sempat kami tutup pukul 11.05 wita. Tapi hanya sekitar lima belas menit," kata Pelaksana Harian Kantor Unit Penyelenggaran Pelabuhan Kelas III Gilimanuk Ni Komang Yuliani.
Ia mengatakan, pihaknya memutuskan menutup penyeberangan, karena mendadak angin bertiup kencang di Selat Bali, yang disusul gelombang besar.
Menurutnya, sistem buka tutup penyeberangan ini akan pihaknya terapkan, sesuai dengan kondisi cuaca yang di Selat Bali sering tidak menentu.
Sistem buka tutup di Pelabuhan Gilimanuk maupun Ketapang sering dilakukan, saat cuaca di Selat Bali memburuk, meskipun dengan resiko terjadi antrian kendaraan.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pelayaran dari Pelabuhan Gilimanuk dengan tujuan Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sempat kami tutup pukul 11.05 wita. Tapi hanya sekitar lima belas menit," kata Pelaksana Harian Kantor Unit Penyelenggaran Pelabuhan Kelas III Gilimanuk Ni Komang Yuliani.
Ia mengatakan, pihaknya memutuskan menutup penyeberangan, karena mendadak angin bertiup kencang di Selat Bali, yang disusul gelombang besar.
Menurutnya, sistem buka tutup penyeberangan ini akan pihaknya terapkan, sesuai dengan kondisi cuaca yang di Selat Bali sering tidak menentu.
Sistem buka tutup di Pelabuhan Gilimanuk maupun Ketapang sering dilakukan, saat cuaca di Selat Bali memburuk, meskipun dengan resiko terjadi antrian kendaraan.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016