Tabanan (Antara Bali) - Deputi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Abidinsyah Siregar menegaskan, setiap provinsi, kabupaten/kota di Indonesia minimal memiliki satu kampung keluarga berencana (KB) sebagai upaya mengatur dan mengendalikan pertumbuhan penduduk.

"Sejak program tersebut dicanangkan hingga kini sudah terbentuk 200 kampung KB di Indonesia," kata Deputi Advin BKKBN Abidinsyah Siregar ketika menghadiri Pencanangan Kampung KB di Banjar Dangin Jelinjing, Desa Belalang Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat.

Ia mengatakan, pembentukan kampung KB di berbagai daerah di Indonesia itu akan lebih diintensifkan, karena Presiden Joko Widodo sangat berkomitmen terhadap pencanangan kampung KB sebagai upaya mengantisipasi ancaman ledakan penduduk.

"Ada sejumlah ancaman yang menghadang kita seperti ancaman cyber war yang mengintimidasi secara teknologi dan ancaman ledakan penduduk, terutama setelah era reformasi," ujar Abidinsyah Siregar.

Sebuah kampung menurut Abidinsyah Siregar bisa dikrriteriakan sebagai kampung KB jika angka kemiskinan di daerah itu di atas rata-rata dan pencapaian KB peserta nya paling rendah di wilayah itu.

"Keluarga yang sehat sejahtera harus direncanakan dari awal mulai dari usia pernikahan, jumlah anak dan rencana pendidikannya sehingga keluarga berkualitas bisa kita wujudkan di Indonesia," ujar Abidinsyah Siregar.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Nyoman Sumartama melaporkan, latar belakang dibentuknya kampung KB karena selama sepuluh tahun terakhir, program KB terindikasi stagnan dan gaungnya menurun.

Selain itu, kegiatan operasional di lini lapangan belum optimal. Program KB selama sepuluh tahun belakangan ini dirasa sudah mulai menurun, karena itu pemerintah mengambil langkah strategis yakni dengan membentuk kampung KB di setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota, termasuk di Tabanan.

Pembentukan kampung KB didasarkan pada beberapa kriteria seperti, kriteria utama, kriteria wilayah, khusus, program pembangunan keluarga serta kriteria program pembangunan sektor.

"Jika dilihat dari data KB, Banjar Dangin Jelinjing Desa Belalang, kecamatan Kediri terdapat 184 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari pasangan usia subur (PUS) sebanyak 124 pasangan, KB aktif 86 orang dan pra KS 42 orang sehingga Desa ini memenuhi kriteria sebagai kampung KB," imbuhnya.

Oleh sebab itu pelaksanaan program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga harus didukung semua pihak. Selama program ini dilaksanakan selama tiga dasa warsa ternyata telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam penurunan angka kelahiran.

"Program KB terbukti mampu menurunkan angka kelahiran. Kami menyambut baik pencanangan kampung KB di Kabupaten Tabanan," ujarnya.

Bupati Eka mengajak semua pihak ikut menyukseskan pelaksanaan kampung KB untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas.

"Saya mengajak seluruh SKPD dan Camat sekabupaten Tabanan agar segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait sebagai tindak lanjut dari pencanangan kampung KB di wilayah masing-masing," ujar Bupati Eka. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016