Denpasar (Antara Bali) - Tirta Dewata PDAM Badung gagal mengulang sukses seperti saat menjamu Bank Sumsel Bangka Belitung, saat meladeni juara bertahan Samator Surabaya di lanjutan Livoli Divisi Utama 2010, kalah 0-3.

Meski disaksikan ribuan penonton yang memadati GOR Purna Krida Kerobokan, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Senin malam, namun Tirta Dewata gagal meraih kemenangan.

Tim Tirta Dewata tak mampu mengimbangi keperkasaan Samator Surabaya, sehingga harus menyerah dengan skor 0-3, pada lanjutan kejurnas amatir Livoli Divisi Utama yang diikuti 16 klub papan atas tanah air. 

Menghadapi tim bertabur bintang, Tirta Dewata nyaris kesulitan menahan gempuran skuad asal Kota Pahlawan itu, meski para penonton tak henti memberi dukungan.

Pada set pertama, Samator yang menurunkan tim intinya benar-benar membuat tuan rumah kerepotan meladeni klub asal Kota Buaya itu.

Di bawah kendali Adam, kapten Samator yang juga tercatat masuk timnas Asian Games XVI, berhasil menampilkan permainan terbaiknya.

Terjadi reli poin dalam raihan angka membuat Samator mudah melenggang, smash tajam yang dimiliki seluruh skuad Samator kerap kali tak kuasa dijinakkan Tirta Dewata.

Tirta Dewata yang minus toser Made Adi Suartama karena mengalami cedera mengakibatkan performa tim menjadi pincang dalam menggalang kerjasama.

Gede Parta Wijaya yang menjadi toser, sebenarnya tidak terlalu mengecewakan dan mampu memberi umpan-umpan matang, namun Samator jauh lebih jeli dalam melakukan bloking maupun balasan smash menghujam jantung pertahanan lawan.

Meski telah bersusah payah akhirnya tim asuhan PDAM Badung itu harus mengakui keunggulan Samator dengan skor 23-25 (0-1) pada set pertama.

Set kedua, tuan rumah memperlihatkan perlawanan yang berarti, meski lawan unggul lebih dahulu, namun Tirta Dewata mampu mengejar ketertinggalan.

"Deuce" tak terhindarkan saat kedua tim sama-sama meraih poin 25-25, dan angka terus berlanjut hingga hitungan 10 kali, "deuce" yang klimaksnya tuan rumah keok 33-35.

Ketika memimpin set ketiga, Tirta Dewata sempat unggul 9-4, tapi tak berarti bagi tuan rumah mengingat lawan terus mengejar dalam raihan nilai hingga 9-9, yang selanjutnya Samator memimpin pertandingan.

Tak perlu waktu lama, tuan rumah dipaksa menyerah 22-25 sehingga kedudukan menjadi (0-3) untuk kemenangan tim tamu.

Meski kalah 0-3 atas Samator, peluang Tirta Dewata masih terbuka untuk berebut tempat minimal empat besar.

"Saya masih optimistis bisa menyasar pada target semula, bahkan lebih baik. Kekalahan atas Samator menjadi pelajaran bagi kami untuk meningkatkan semangat dan latihan saat menjamu PLN Jakarta, Rabu (15/12) nanti," ujar pembina Tirta Dewata Nyoman Sukanada, usai pertandingan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010