Singaraja (Antara Bali) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Buleleng, Bali, mengharapkan masyarakat yang bermukim di daerah transmigran meningkatkan solidaritas dan kekompakan pascabentrokan di Lampung.

"Kami mengimbau mereka (warga transmigran) tetap kompak, saling menghormati antarsesama warga Bali dan menjalin kerukunan dengan penduduk asli," kata Kepala Disnakertrans Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Koriawan di Singaraja, Bali, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya mencatat warga asal Buleleng sebagian besar bertransmigrasi ke wilayah Pulau Sulawesi seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan. "Ada juga di Kalimantan namun tidak banyak," katanya.

Dikatakan, sejak otonomi daerah pada 2012 lalu, pihaknya tidak dapat menemukan data transmigran di wilayah lainnya karena memang sebelumnya tidak tercatat secara baik dan benar. "Termasuk di Lampung, Tetapi nanti akan ditelusuri," imbuhnya.

"Sebelum 2012 memang banyak yang bertransmigrasi ke luar daerah seperti Pulau Sumatera terutama Lampung tetapi hingga saat ini kami belum temukan datanya," kata dia.

Selain itu, Dwi Priyanti menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan lebih akurat mengenai jumlah warga Buleleng yang tinggal di wilayah rantau.

"Kami segera akan lakukan itu (pembuatan data) berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Bali sebagai pelaksana program transmigrasi. Kami berharap kedepan semua terdata pasti," paparnya.

Sementara itu, terkait keberadaan warga Buleleng di wilayah transmigrasi, pihaknya mengimbau agar warga tetap menghormati warga pribumi dan tetap menjaga kerukunan dan keharmonisan.

"Kuncinya itu (sikap toleransi) sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan terutama terkait keamann dan kenyamanan di wilayah rantau," demikian Dwi Priyanti. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016