Denpasar (Antara Bali) - Cuaca buruk menghambat upaya tim SAR dan aparat lainnya untuk mencari seorang warga yang hilang di Gunung Batukaru, Kabupaten Tabanan, Bali.

"Petugas SAR sempat beberapa kali terhenti melakukan pencarian karena hujan lebat mengguyur sekitar lokasi," kata Kepala Seksi Operasi SAR Denpasar, Gede Darmada, Minggu.

Sebelumnya seorang warga Denpasar, I Gusti Made Ularan (40) dilaporkan hilang usai melakukan persembahyangan di Pura Puncak Kedaton yang berada di Gunung Batukaru bersama puluhan rombongan lainnya.

Sekitar pukul 13.00 Wita, ia mendahului rombongan untuk turun.

Namun hingga sekitar pukul 18.00 Wita, pria yang beralamat di Jalan Rembulan Denpasar itu tidak diketahui keberadaanya.

Darmada menjelaskan bahwa jalur yang dilalui rombongan tersebut merupakan jalur setapak di punggung gunung setinggi 2.276 meter di atas permukaan laut itu.

"Kecil kemungkinan kalau dia tersesat karena jalur setapak itu lurus dan tidak ada petigaan jalan," ucap Darmada.

Meski demikian, tim SAR berupaya mencari di sejumlah titik terdekat di jalur yang dilalui termasuk di sekitar air terjun di sekitar lokasi.

Selain SAR, petugas kepolisian dan aparat terkait serta pecalang atau petugas keamanan khas Bali juga turut membantu mencari korban.

Gunung Batukaru merupakan salah satu kawasan pegunungan tertinggi di Bali dengan perubahan cuaca yang kerap terjadi.

Peristiwa serupa juga terjadi di Gunung Agung dengan hilangnya seorang pendaki dari Rusia bernama Ildar (38).

Setelah menghilang selama hampir lima haru, Ildar akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi masih hidup tanpa ada luka-luka pada Jumat (11/3) di salah satu jurang pada gunung setinggi 3.142 meter di atas laut itu. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016